Gara-gara Gas, Warga Benakat Minyak Takut Memasak

Selasa, 28 Februari 2017
Tampak pembakaran gas di sumur minyak BKB 10 dan BKB 227.

PALI, Sumselupdate.com – Warga Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI mengeluhkan keberadaan sumur minyak milik PT Benakat Barat Potrelium (BBP), kerja sama operasi (KSO) PT Pertamina EP.

Pasalnya, selain berada didekat permukiman penduduk, produksi sumur minyak yang ada di desa tersebut kurang pengawasan.

Pantauan di lapangan, tampak di lokasi sumur BKB 10 dan BKB 227 milik PT BBP tidak sempurna dalam pembuangan atau pembakaran gas (flaring/filot flame). Akibatnya, gas tersebut beterbangan ke udara sehingga menyebabkan udara sekitar menjadi tercemar.

Bahkan, warga sekitar, terutama yang tinggal di Dusun III, desa tersebut terkadang merasa was-was dan takut jika ingin menghidupkan kompor untuk memasak. Karena keberadaan sumur minyak berjarak sekitar 50 -100 meter.

“Dampak negatif nya, udara tercemar oleh gas dan menyebabkan warga terkena batuk pilek serta penyakit saluran pernapasan,” ujar Elmy (28), warga Benakat Minyak beberapa waktu lalu.

Menurut Elmy, kondisi ini sudah berlangsung sekitar empat bulan, namun hingga saat ini tidak ada etikad baik dari pihak perusahaan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Hal senada juga disampaikan Situr (27), menurutnya lokasi sumur minyak yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumahnya pernah menyemburkan gas yang menyengat dan berterbangan di sekeliling rumahnya.

“Dari pipa gas pembuangan itu tak jarang mengeluarkan semburan asap putih yang berbau gas dan berterbangan ke lingkungan kami. Sehingga membuat kami takut. Kami harap pihak perusahaan dapat mengawasi, karena kami takut terjadi hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggit, Humas PT BBP saat dihubungi untuk dikonfirmasi via telpon di nomor 081373232xxx tidak bisa dihubungi. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.