Jakarta, Sumselupdate.com – Geisz Chalifah memberikan respons terhadap Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) yang mendesak Presiden Joko Widodo mundur.
Selain mendesak Jokowi mundur, mereka juga meminta agar pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran untuk diskualifikasi dalam kontestasi Pemilu 2024.
Menanggapi hal ini, Geisz Chalifah mengatakan kalau para purnawirawan TNI-Polri masih memiliki integritas dalam menjaga Indonesia.
“Bang Yos (Sutiyoso) dkk hebat. Punya integritas, menjaga Indonesia berpuluh tahun saat dinas bahkan setelah pensiun,” tulisnya lewat akun X, seperti dilihat Minggu (18/2/2024).
Geisz melanjutkan, para purnawirawan yang berani menyuarakan hal tersebut pasti sudah siap menanggung risiko.
“Mereka semua siap dengan resiko demi Indonesia yang lebih baik. Sungguh prajurit sejati,” ungkapnya.
Diketahui, para purnawirawan yang tergabung dalam FKP3 mendesak Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya hingga diskualifikasi terhadap Prabowo-Gibran dari pasangan calon presiden dan wakil presiden.
“Untuk menjadi pelajaran bagi pejabat negara, kami mendesak Presiden Joko Widodo dan semua pejabat yang telah merusak demokrasi Indonesia secepatnya mundur atau dimakzulkan,” ucap Jenderal (Purn.) Fachrul Razi dalam tayangan kanal YouTube BANG EDY CHANNEL dikutip pada Minggu (18/2/2024).
Mereka menilai ada beberapa catatan buruk terkait pelaksanaan Pilpres 2024. Mulai dari Presiden Jokowi dinilai telah cawe-cawe dengan mengerahkan aparat pemerintahan untuk mendukung paslon 02 Prabowo-Gibran.
Hingga pencalonan Gibran Rakabuming Raka yang dinilai melalui rekayasa hukum yang memalukan. Disinggung juga mengenai sikap Komisi Pemilihan Umum atau KPU yang langsung menerima pencalonan Gibran sebagai cawapres tanpa mengubah peraturan KPU.
Oleh karena itu, mereka memprotes deklarasi kemenangan 02 dan mendesak diskualifikasi Prabowo-Gibran dari Pilres 2024.
“Memprotes keras deklarasi kemenangan 02 yang dilakukan berdasarkan quick count, yang bukan merupakan hasil resmi pemilu. Kedua, mendesak yang berwenang mendiskualifikasi Prabowo-Gibran sebagai paslon 02 pada Pilpres 2024,” kata Fachrul.
Siapa Geisz Chalifah?
Dikutip dari wartaekonomi.co.id Geisz Chalifah merupakan loyalis Anies Baswedan yang berasal dari Kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Ia tercatat sebagai lulusan Universitas Jayabaya, Jakarta yang menempuh pendidikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan lulus tahun 1987.
Masa muda Geisz Chalifah cukup aktif di kegiatan organisasi seperti Lembaga Seni dan Budaya MN KAHMI (2018-2021) dan tergabung dalam PB Pemuda Al Irsyad (2001–2010).
Kedekatan dengan Anies Baswedan
Kedekatan Geisz Chalifah dengan Anies Baswedan sudah terjalin sejak lama. Setidaknya, keduanya saling bertemu saat Anies mengikuti Konvensi Partai Demokrat pada tahun 2013. Geisz Chalifah juga sering pasang badan untuk Anies Baswedan, khususnya saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Lewat akun Twitternya, @GeiszChalifah, Geisz kerap membagikan prestasi Anies Baswedan serta aktif debat dan diskusi dengan netizen. Ia kerap tampil dalam debat politik yang membahas isu terkait Anies atau programnya, misalnya saja saat isu Formula E yang menuai pro dan kontra dari masyarakat.
Geisz mengatakan beri dukungan penuh untuk Formula E yang digagas oleh Anies Baswedan. Ia juga mengeklaim Formula E sangat menguntungkan Ancol.
Karier dan Kekayaan Geisz Chalifah
Kemampuan ekonomi Geisz Chalifah menimbulkan pertanyaan seiring dengan niatnya membantu Anies melunasi utang Rp50 miliar. Jika ditelusuri dari rekam jejak pekerjaannya, loyalis Anies ini memang pernah menduduki jabatan mentereng.
Geisz Chalifah menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sejak tahun 2018. Ia juga memberikan dukungannya kepada Anies sejak Pilkada DKI 2017 lalu. Setelah Anies menjabat sebagai Gubernur DKI, Geisz kemudian diangkat menjadi Komisaris Ancol.
Geisz Chalifah juga punya bisnis di bidang penerbitan, yakni Khatulistiwa Press, berikut rekam jejak jabatannya:
- Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Mei 2018–2023);
- Owner Khatulistiwa Press (2008–sekarang);
- Yayasan Rahmatan Lil Alamin (SDIT Insan Mandiri) (2006–sekarang);
- PT FIM Jasa Ekatama (2001–2009)
Geisz Chalifah telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol (Tbk) dari tanggal 2 Januari 2023.
Alasan Geisz mundur karena ia merasa akan segera dicopot oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Berdasarkan keterangan resmi di situs Ancol, pengunduran diri Geisz diterima per Selasa (31/1/2023).
Selain itu, Geisz mengatakan ingin fokus membantu memenangkan Anies Baswedan pada 2024. Ia menuturkan pengunduran dirinya juga bisa meringankan Heru Budi.
“Bantu-bantu Anies. Insyaallah (memenangkan Pak Anies). Situasi sangat baik komunikasi. Antardireksi maupun dengan komisaris juga sangat kondusif. Akan Lebih ringan bagi Pak Heru sebagai Pj Gubernur dengan saya mundur lebih dahulu,” kata Geisz. (**)