Empat Pendekar di Bangkalan Tewas dalam Carok Massal, Polisi Ungkap Motifnya  

Penulis: - Minggu, 14 Januari 2024
Empat jenazah insiden carok massal dibawa ke RSUD Bangkalan, Jawa Timur, untuk distorsi. (Beritasatu.com/Didik Setia Budi)

Bangkalan, Beritasatu.com – Dua pelaku carok massal telah diamankan Polres Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).

Keduanya dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara. Polisi juga telah mengamankan barang bukti celurit yang digunakan kedua pelaku, termasuk celurit milik para korban.

Bacaan Lainnya

Menurut keterangan warga, empat korban yang tewas dalam carok massal ini bukanlah warga biasa. Dalam lingkungan sosial Madura, mereka dikenal sebagai sosok blater atau pendekar.

“Empat korban itu pendekar semua. Orang kuat, memang ditakuti. Semua warga kenal. Masih bersaudara dari Desa Larangan,” kata salah seorang warga yang berkerumun di tempat kejadian perkara (TKP) carok massal.

Kapolres Bangkalan Febri Isman Jaya mengungkapkan motif carok massal yang terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (12/1/2024) malam kemarin, dipicu hal sepele.

Baca Juga: Pembunuhan Adik Bupati Muratara, Saksi : Ada 5 Rumah Terbakar

“Carok ini terjadi antara dua pelaku dan empat korban. Saat kejadian, kedua pelaku tersinggung dengan sorot lampu dan suara motor korban. Waktu itu pelaku sedang berdiri di pinggir jalan, dan pelaku melintas. Ditegurlah para korban ini,” terang Kapolres Bangkalan Febri Isman Jaya, Sabtu (13/1/2024).

Selanjutnya menurut Febri, korban yang ditegur merasa tidak terima dan sempat dipukul oleh korban hingga kemudian pelaku pulang mengambil celurit.

“Saat pulang ngambil celurit, pelaku juga mengajak satu saudaranya untuk menemui empat korban. Saat kembali ke lokasi lagi, pecahlah itu carok,” imbuh Febri.

Saat ini, kedua pelaku telah diamankan. Mereka diperiksa secara intensif dan dijaga ketat.

Sementara itu, pada Sabtu (13/1/2024), keempat korban carok massal telah dimakamkan. Budayawan Madura Ibnu Hajar mengingatkan agar pecahnya bentrok berdarah ini tidak memprovokasi pihak keluarga dan warga yang lain.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Muba Tertangkap!

“Apa yang mau dibanggakan dari carok? Di era sekarang ini, carok itu sudah tidak laku lagi. Ini harusnya yang harus dipahamkan oleh para tokoh di Madura,” terang Ibnu Hajar kepada Beritasatu.com, Sabtu (13/1/2024).

Ibnu Hajar juga menyoroti soal krisis kepercayaan dalam penegakan hukum, misalnya pelaku carok dihukum ringan. Keluarga korban akhirnya kecewa dan kembali melampiaskan dendamnya.

“Ayo sudahi mekker pandhe (mikir pendek karena emosi). Empat nyawa melayang kemarin malam. Ini sia-sia,” tutupnya.

Sebelumnya, aksi carok massal membuat heboh warga Bangkalan karena menyebabkan 4 pria tewas terkapar di pekarangan sebuah rumah di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024) Pukul 18.30 petang.

Dalam video berdurasi 15 detik, tampak enam pelaku dan korban saling bacok menggunakan celurit sambil berkejaran. Tak lama, 4 korban tewas terkapar. Keempat korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.