Dua Bandar Narkoba Ditembak Mati

Jumat, 10 Agustus 2018

Palembang, sumselupdate.com – Dua dari lima pelaku bandar narkoba jenis sabu – sabu seberat 17 kilogram yang disergap Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumsel di Jalan Puncak Sekuning, Kelurahan Puncak Sekuning, Kecamatan Ilir Barat I Palembang Kamis (9/8/2018) malam akhirnya ditembak mati.

Kelimanya masing-masing Hi (21) warga Jalan Merdeka, Kelurahan Tanah Abang Utara, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Pali, Er (38, Meninggal dunia) warga Dusun Bukit Tua, Sumatera Utara, SU (38) warga Dusun Telok Berahol, Desa Besalah, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Mi (47) Blok C, Desa Rambai Jaya, Kecamatan Kampas, Kabupaten Indra Hilir, Riau dan Gi (23 Meninggal dunia) warga Tanah Abang Utara, Kabupaten Pali.

Bacaan Lainnya

Kepala BNNP Sumsel Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan menjelaskan kelimanya kurir dan bandar jaringan Sumatera, Medan, Palembang dan Riau. Dari tangan kelimanya petugas menemukan barang bukti narkoba jenis sabu – sabu seberat 17 kilogram.

“Penyergapan kelimanya, berawal dari informasi dari masyarakat bahwa akan ada pengiriman sabu dari Medan ke Palembang. Berbekal informasi itulah petugas langsung turun ke lapangan melakukan penyelidikan,” katanya saat pres rilis di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Jumat (10/8) pagi.

Lanjutnya, setelah diintai di salah satu hotel di Jalan Puncak Sekuning, petugas langsung menyergap tersangka Su dan dua temannya. Sampai di Palembang ketiganya menemui penerima tersangka Gi dan Hi yang akan mengedarkan 17 kilogram sabu yang baru datang dari Medan di wilayah Sumsel dan sekitarnya.

“Namun saat akan disergap dua pelaku Gi dan Er melarikan diri terpaksa kita berikan tindakan tegas dan terukur,” tambahnya.

Dari 17 paket masing-masing seberat satu kilogram. Kemasan sabu ini berbeda dari kemasan sebelumnya.

“Satu pelaku yang ditembak warga Medan dan satunya lagi warga Pali. Warga Pali yang ditembak mati ini diperintahkan kakaknya yang mendekam di salah satu Lapas di Sumsel untuk mengambil sabu yang baru datang dari Medan,” jelasnya.

“Berasal dari negara mana sabu yang masuk ke Palembang masih akan dites dulu kadar Methamphetamin-nya, yang jelas kelimanya merupakan jaringan berbeda dari yang pernah ditangkap sebelumnya,” tandasnya. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.