PALI, Sumselupdate.com – Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Begitulah peribahasa yang menggambarkan kondisi M Toha (65) saat ini. Pria yang tercatat sebagai warga Dusun 4 Desa Tanah Abang Selatan Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI itu harus merelakan rumahnya rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah, Selasa (1/5/2018).

Diketahui saat kejadian kebakaran, rumah yang berupa kombinasi antara beton dan kayu itu sedang kosong atau ditinggal pergi. Akibatnya, warga berhamburan keluar rumah dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Tetapi, karena kurang peralatan, api malah semakin membesar. Namun beruntung, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pertamina Adera dan Pemkab serta PT Tanjung Enim Lestari (TEL) segera tiba dan langsung melakukan pemadaman.

Meski rumah Toha dan isinya tidak bisa diselamatkan, seluruhnya ludes terbakar. Namun, tidak ada korban jiwa dalam tragedi tersebut. “Api tiba-tiba berkobar, dan saat kejadian, pemilik rumah sedang ke pasar kalangan,” sebut Fikri, warga sekitar.

Dikatakan Erwadi, Kepala Desa Tanah Abang Selatan bahwa saat kejadian rumah semi permanen tersebut sedang kosong.

“Pas kejadian Toha lagi di kebun, sementara anak-anaknya ada yang lagi bekerja, ada juga yang sedang ke pasar. Jadi rumah itu lagi kosong,” ungkap Erwadi.

Ditaksir, korban mengalami kerugian sekitar 200 juta. “Kerugian korban sekitar 200 juta. Karena rumah yang terbuat dari beton bagian bawah dan kayu serta papan di bagian atasnya itu habis nian. Sekarang kami mencoba mencari solusi agar korban bisa mendapat bantuan baik dari Pemda maupun dari pihak lain,” terangnya.

Sementara itu, Junaidi Anwar Kepala BPBD Kabupaten PALI menerangkan pihaknya langsung meluncur ke lokasi setelah mendapat kabar kebakaran tersebut.

“Total ada tiga unit mobil damkar yang turun, yakni satu unit dari Pemda, satu unit dari Pertamina Adera, dan satu unit dari PT TEL. Rumah korban habis total,” ungkapnya. (adj)