Pagaralam, Sumselupdate.com – Merebaknya pemberitaan terkait penyebaran virus Corona atau Covid-19, tak sertaa merta membuat harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, terkerek naik.
Meski beberapa kegiatan yang melibatkan massa dibatasi oleh pemerintah, harga kebutuhan pokok masih relatif normal.
Dian (35), salah seorang pedagang di Kota Pagaralam mengatakan, hingga kini belum ada kenaikan harga dampak dari adanya pembatasan sejumlah aktivitas masyarakat.
“Hingga saat ini masih stabil, belum ada kenaikan. Harga sayur dan barang lainnya masih normal. Enggak tahu ke depannya, tapi semoga saja tetap stabil,” ujarnya saat di wawancarai Sumselupdate.com, Jumat (27/3/2020).
Menurutnya, pasokan sejumlah bahan pokok saat ini masih berlangsung normal. Para pembeli juga masih beraktivitas seperti biasanya.
“Alhamdulillah pasokan (barang) masih lancar. Kelihatannya belum ada pengaruh ke harga bahan pokok,” ucapnya.
Dian menyebutkan, kenaikan harga justru terjadi pada gula pasir yang saat ini menjadi hampir dua kali lipat.
Menurut Dian, saat ini harga gula mencapai Rp18 ribu per kilogram dari semula hanya Rp12 ribu per kilogram.
“Kenaikannya sudah sejak merebaknya kabar wabah Covid-19 lalu,” katanya.
Di lain tempat, Kepala Dinas Perindakop Pagaralam Dawam menuturkan, mahalnya harga gula karena petani gula yang belum panen sehingga membuat pasokan semakin berkurang.
“Menurut pengamatan kami belum ada dampak Covid-19 terhadap bahan pokok, yang naik signifikan cuma gula pasir, kemarin kami sudah koordinasi ke bulog i Lahat, penjelasan mereka, persoalan gula sudah skala nasional, karena beberapa wilayah yang penghasil tebu belum panen,” ucapnya saat dihubungi Sumselupdate.com via WhatsApp. (ric)