Bupati Askolani Bersilahturahim dengan Keluarga Korban Keganasan Buaya di Desa Santan Sari, Sembawa

Kamis, 22 April 2021
Bupati H Askolani bersilaturahim dan memberikan bantuan kepada keluarga serangan buaya.

Banyuasin, Sumselupdate.com – Bupati Askolani Bersilahturahim Dengan Keluarga Korban Keganasan Buaya Di Desa Santan Sari, Kecamatan Sembawa

Bupati Banyuasin, Askolani bersilahturahim dengan keluarga korban Almarhum Umar Bahori (48) yang menjadi korban keganasan buaya di Desa Santan Sari, Rabu (21/4/2021) kemarin.

Korban sehari-hari aktivitasnya mengambil rumput untuk makan sapi. Senin, 19 April seperti biasa, sekitar pukul 7 pagi, korban pergi bersama Adik dan Ponakannya mencari rumput di dekat Sungai Limau. Kejadian naas ini terjadi begitu cepat, tiba-tiba buaya muncul dan mengigit serta menyeret korban masuk ke Sungai. Nurhalim (adik korban) dan Galih (ponakan korban) yang bersama dengan korban berupaya melakukan penyelamatan.

Upaya penyelematan itu gagal lalu menghubungi PT Kasih Agro Mandiri (KAM) untuk meminjam alat berat menyisiri tempat kejadian. Upaya penyelamatan menemukan titik terang, sekitar pukul 3 dini hari atau Selasa pagi, korban ditemukan dengan tubuh yang tidak utuh serta tangan kanan remuk.

Advertisements

Mendengar kronologis kejadian, Askolani menyampaikan keprihatinan beliau dan akan mengupayakan untuk segera mencari solusi agar buaya di Desa Santan Sari Kecamatan Sembawa dapat ditanggulangi.

“Bu Camat tolong nanti segera koordinasikan ke pihak BKSDA, biar kita ajak melihat langsung ke lokasi agar segera ditinjaklanjuti kejadian ini,” ujar Askolani di depan semua yang hadir.

Selain itu juga, Askolani memberikan bantuan berupa uang santunan dan sembako untuk keluarga korban. Beliau juga berpesan untuk sabar menerima ujian yang Allah SWT berikan terutama dalam bulan suci Ramadhan ini.

Sementara itu, Samsul Rizal (adik korban) berharap agar Pemkab Banyuasin menyampaikan harapan warga Santan Sari agar Pemerintah mengupayakan pembersihan rumput yang tumbuh di sepanjang kanal untuk menghindari warga kembali mendekat ke lokasi dan kejadian serupa akan terulang kembali. “Agar ke depan tidak ada korban lagi yang dimangsa buaya,” harapnya.

Diketahui kejadian penyerangan buaya terhadap warga ini telah ke 3 kali terjadi. Pertama kali itu terjadi di tahun 2017, kedua 2019 di lokasi yang sama. (rel)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.