Bertambah, 25 Warga Ogan Ilir ODP Corona, Terbanyak dari Kecamatan Inderalaya

Sabtu, 28 Maret 2020
Petugas medis di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel melakukan pemeriksaan virus Corona terhadap warga di pinggir jalan.

Inderalaya, Sumselupdate.com – Semakin hari bukannya makin berkurang, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) bertambah menjadi 25 orang di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.

Jumlah penambahan ODP ini berdasarkan data dari PSC Gugus Tugas Ogan Ilir. Bahkan di Desa Pulau Kabal, Kecamatan Inderalaya Utara diduga ada sembilan ODP.

Bacaan Lainnya

Ketua Jubir PSC Gugus Tugas Ogan Ilir sekaligus Kadiskominfo Wahyudi mengatakan, dari jumlah 25 ODP, paling banyak berada di Kecamatan Inderalaya sebanyak enam ODP.

Selanjutnya Inderalaya Utara dan Tanjungbatu masing-masing lima ODP, sementara Kecamatan lainnya Indralaya Selatan satu ODP, Pemulutan Selatan dua ODP.

Kecamatan Pemulutan Barat satu ODP, Tanjung Raja satu ODP, Sungai Pinang satu ODP, Muara Kuang satu ODP, Payaraman dua ODP.

“Jadi total di beberapa kecamatan saat ini ada 25 ODP. Sementara untuk PDP sampai saat ini belum ada. Saat ini bagi masyarakat yang memiliki penyakit flu, batuk atau demam diharapkan dapat segera berobat untuk pengecekan kesehatan, selain itu juga kita imbau bagi warga yang baru dari luar kota diharapkan segera melakukan pengecekan kesehatan, apalagi jika terserang sakit harap segera mengisolasi diri di rumah. Kami siap di PSC Gugus Tugas  Ogan Ilir memberikan pelayanan kesehatan dan bisa menghubungi call center  0811 7429 119,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan info dari Kades Pulau Kabal Yansori melalui Sekdes Pulau Kabal Sefta diduga ada sembilan warganya berstatus ODP  lantaran beberapa waktu lalu usai melakukan perjalanan ke luar kota yaitu daerah Pulau Jawa.

Mereka yang diduga ODP adalah And, Mis, Pon, Mun warga Dusun 1, Desa Pulau Kabal, Kecamatan Inderalaya Utara.

Masuknya dalam daftar ODP lantaran usai melakukan perjalanan ke Pulau Jawa berziarah ke makam wali songo, berangkat 17 Maret 2020 dan telah kembali ke Desa Pulau Kabal 23 Maret 2020.

Selanjutnya Su, Wa, Sum, dan dua orang anak yang berusia 9 tahun dan 13 tahun, berangkat ke Pulau Jawa mengunjungi keluarga 21 Maret 2020 dan telah kembali ke Desa Pulau Kabal 26 Maret 2020.

“Ada lagi dua orang yang merupakan warga desa kami Qo dan Si yang belum pulang karena masih di Jawa. Mereka diduga ODP karena daerah Jawa kan endemi Corona, jadi wajarlah kalau kita khawatir. Mereka memang sudah ke puskesmas disarankan untuk isolasi mandiri berdiam diri di rumah, namun beberapa orang masih ada saja yang membandel. Saya belum tahu jumlah ODP ini sudah terekap belum dengan jumlah ODP di kabupaten,” jelasnya. (hen)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.