Anggota Komisi I DPR Harap Diplomat di Luar Negeri Dapat Dukungan  Anggaran Infrastruktur

Penulis: - Sabtu, 8 Juni 2024
Anggota Komisi I DPR RI, Sturman Panjaitan.

Jakarta, Sumselupdate. com – Anggota Komisi I DPR RI Sturman Panjaitan berharap para pegawai lokal, staf, maupun diplomat yang ditugaskan di luar negeri mendapatkan dukungan  memadai melalui Anggaran Infrastruktur Diplomat. Apabila pemerintah dapat mengupayakan itu akan dapat meningkatkan semangat kerja para perwakilan Indonesia di luar negeri.

“Mereka harus cerdas, harus pandai  melakukan tugas. Sehingga kalau kita tidak men-support dia terutama tentang gaji yang memadai, kemudian perumahannya mencukupi kemudian asuransi kesehatan tidak harus berbayar mereka semangat,” ujar Sturman di sela Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Kementerian Luar Negeri di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2024)

Bacaan Lainnya

Dikatakan, Rapat Komisi I dengan Kemlu tersebut membahas tentang anggaran dasar tunjangan luar negeri bagi pegawai lokal, staf, maupun diplomat perumahan fasilitas lain, asuransi, kesehatan.

Dia menambahkan, tingginya biaya hidup maupun sewa tempat tinggal di sana, tak jarang menyebabkan pegawai di sana kesulitan.

Sehingga dalam kesempatan tersebut, dia mengusulkan agar pemerintah dapat mengatasi solusi ketersediaan wisma dengan bekerja sama BUMN atau perusahaan lain.

Sehingga mereka tidak perlu membayar sewa dan uang tersebut dapat dialihkan dengan pengadaan unit rumah bagi mereka sendiri di luar sana.

“Misalnya ada di salah satu negara harga sewa rumah100 miliar, maka tiap bulan mereka membayar lebih dari 100 juta tiap bulan. Nah kalau pegawai lokal  gaji sangat sedikit bahkan ada diplomat yang menyewa tempat di negara lain, Misalnya di negara Eropa, karena semua mahal di negara itu, akhirnya pindah. Ini perlu kita perhatikan,” tutur Politisi Fraksi PDI-Perjuangan tersebut.

Dia berharap agar asuransi kesehatan dapat ter-cover pemerintah secara penuh selama mereka bekerja. Sebab, selama ini, asuransi kesehatan tidak ditanggung secara penuh dan pegawai pun masih perlu menambahkan dari uang sendiri.

“Jadi mereka selama ini di-cover asuransi kesehatan. Jadi kalau sakit cuma maksimal 9 persen,” tuturnya (**)

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.