Jakarta, Sumselupdate. com- Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin berharap TVRI dan RRI meningkatkan kualitas maupun kuantitas siaran edukasi guna mendukung literasi digital terutama di kalangan generasi muda. Karena Indonesia menyambut pesta demokrasi tahun 2024. Sejumlah antisipasi harus dilakukan untuk meminimalisir hoaks.
“Pemilu menjadi panas karena selalu ada unsur sara. Peran TVRI dan RRI sangat dibutuhkan mengedukasi publik. Saya berharap mereka meningkatkan siaran yang bersifat edukasi, kemudian literasi digitalnya. Kalau bisa, ikut menggarap bersama anak-anak muda.” ujar Nurul di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Dengan potensi infrastruktur yang mampu menjangkau ke pelosok daerah, Politisi Fraksi Golongan Karya (F-Golkar) itu ingin dua lembaga penyiaran publik tersebut memanfaatkan kepercayaan Komisi I DPR beserta publik sekaligus pemerintah untuk membuat program yang atraktif sehingga edukasi yang dilakukan menjadi lebih diterima masyarakat Indonesia sebagai audiens.
Dia mendukung TVRI dan RRI menerapkan digitalisasi terhadap saluran siaran yang dimiliki. Akan tetapi, dalam implementasinya nanti, ia ingin TVRI dan RRI menjelaskan secara konkrit kepada Komisi I DPR.
Penjelasan tersebut krusial untuk menilai anggaran realisasi tahun mendatang.
“Saya ingin tahu sejauh mana implementasinya tentang siaran dan seterusnya. Kemudian realisasi anggaran lain tahun depan menjadi lebih penting. Saya rasa dalam pemaparan tadi belum jelas. Kita tahun depan adalah tahun politik,”tuturnya.
Pada pertemuan mendatang, diharapkan TVRI dan RRI menjelaskan secara gamblang soal kewenangan terkait pembangunan jaringan di wilayah 3T dan black spot. Paparan ini, penting diterangkan agar anggaran yang ditetapkan tidak tumpang tindih. “Ini satu pertanyaan yang menggelitik dari awal itu,”tegasnya.(duk)