Anggota DPR Sebut Relawan Aset yang Harus Dikelola

Jumat, 12 November 2021
Anggota DPR Yanuar Prihatin

Jakarta, sumselupdate.com – Anggota DPR Yanuar Prihatin mengatakan, fenomena munculnya relawan hal yang normal dan biasa saja menjelang Pilkada atau Pilpres.

“Saya kira tidak ada yang unik dan aneh dengan kehadiran relawan untuk mengusung kandidat dalam pesta demokrasi,” ujar Yanuar di Media Center DPR Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Menurut Yanuar, posisi relawan menjadi sangat penting untuk menekan biaya demokrasi yang sangat mahal. Demokrasi kita luar biasa mahal, baik dalam pilkada, pilgub, pileg atau pilpres.

Dikatakan, konsepsi relawan dibentuk dan lahir dari masyarakat yang tidak berkaitan dengan Parpol.

Advertisements

Proses politiknya dibangun atas dasar kesadaran bersama, atas dasar partisipasi kolektif, kesukarelaan, kemudian kemudian kerja-kerja kolektif.

“Saya kira dalam suasana begini kita bisa membayangkan relawan adalah individu-individu cerdas mengambil bagian untuk suatu politik tapi mereka berada di luar kerangka formal politik,”katanya. Dikatakan, posisi relawan sangat penting sebagai bagian dari mendinamisir demokrasi, mengakselerasi partisipasi lebih berkualitas dan  memberikan efek pengurangan cost politik.

“Kemarin waktu Pilpres jaman Jokowi, saya perhatikan betul bagaimana kerja relawan, di tingkat nasional, provinsi bahkan tingkat lokal.Inisiatifnya muncul dengan sukarela, ” tuturnya.

Anggota DPR Andreas Hugo Pareira menjelaskan, relawan merupakan aset politik yang baik sehingga harus dikelola dengan baik sehingga menjadi kekuatan politik mendukung kandidat yang akan diputuskan partai.

“Keberadaan relawan tidak perlu dipersoalkan, karena mereka aset serta menjadi daya dorong kuat untuk memenangkan siapa yang diusung Parpol jadi capres atau maupun gubernur,” tegas polisi PDIP tersebut.

Menurut Andreas, antara struktur partai, kader partai  relawan dan simpatisan harus di menej sehingga menjadi sinergi dalam satu barisan untuk kepentingan yang sama. Ketua Relawan Ganjaris Mazdjo Pray menuturkan, kehadiran relawan di kancah politik menunjukan demokrasi mulai berjalan dan situasi politik semakin stabil dan suara rakyat dihargai dalam ajang pesta demokrasi.

“Inilah yang patut kita syukuri bahwa politik di tanah air semakin baik yang tidak pernah ada di zaman orde Baru,” katanya.

Ditambahkan, kehadiran relawan yang dikomandani seperti merek Ganjaris bukan setingan. “Jangan sampai ketika capres diumumkan tidak sesuai dengan harapan rakyat. Dalam pandangan kami perlu mendukung kandidat yang dianggab layak memimpin. Sebagai warga negara, kita punya hak politik setidaknya mendorong figur, dan siapapun figur itu,” jelas Mazdjo.

Ditambabkan, relawan itu menyemarakkan pesta demokrasi sehingga harus gembira dan semangat. (duk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.