Akses dan Fasilitas Obyek Wisata Gua Harimau Kian Memprihatinkan

Minggu, 26 November 2017
Kondisi jalan menuju Goa Harimau

Baturaja, Sumselupdate.com – Salah satu objek wisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), yakni Gua Harimau, yang terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidangaji, kondisinya saat ini memprihatinkan.

Pantauan Sumselupdate.com, akses jalan menuju gua yang dijadikan rumah peradaban di Bumi Sebimbing Sekundang itu menjadi persoalan yang kerap disoroti wisatawan.

Padahal gua harimau merupakan potensi wisata di kabupaten OKU yang mempunyai nilai edukasi. Keberadaannya sudah dikenal luas bahkan men-dunia. Namun sangat disayangkan.

Seperti yang diungkapkan Ishan, warga Baturaja. Saat pertama kali berkunjung ke gua harimau, dirinya menyoroti insfrastruktur jalan menuju lokasi gua yang kurang memadai.

Advertisements

Menurutnya, kondisi tersebut sangat disayangkan. Dan jika hal ini tak ditanggapi pemerintah setempat, bukan tidak mungkin aset tersebut akan sulit berkembang.

“Ini kan destinasi, tidak hanya dari lokal. Bahkan dari luar negeri juga. Namun, sarana dan prasarana di objek wisata itu miskin sekali. Jangankan jalan, tempat istirahat juga tidak ada,” sesalnya.

Sementara Rozi, pemandu gua harimau, mengungkapkan bahwa banyak wisatawan yang enggan berkunjung ke objek wisata gua harimau karena akses jalan menuju kesana sulit. Dimana jalannya sempit, melewati areal perkebunan warga. Dan kondisinya becek jika hujan.

Padahal, di sepanjang jalan, kata dia, kita dapat menikmati pemandangan areal kebun kopi warga dan segar nya udara alam. Pengunjung dan warga sekitar berharap, objek wisata Gua Harimau ini bisa sepenuhnya dikembangkan menjadi tujuan wisata andalan daerah setempat, sehingga bisa menarik lebih banyak wisatawan.

Diketahui, lokasi gua harimau itu sendiri berada sekitar 35 kilometer di barat Baturaja, OKU, Sumatera Selatan. Persisnya masuk dalam wilayah desa Padang Bindu kecamatan Semidang Aji.

Di dalam gua di Bukit Karang Sialang, Desa Padang Bindu itu membeku kan sisa kehidupan penghuninya. Seperti gambar cadas prasejarah dan dan bahkan kubur kuno yang terbanyak dalam gua hunian di Indonesia, termasuk Asia Tenggara. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.