Palembang, sumselupdate.com – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melakukan penanaman pohon atau revegetasi di area IUP Operasi Batu Gamping Semen Baturaja, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Adapun jenis pohon yang ditanam diantaranya pohon sengon, pohon cemara, pohon mangga, pohon kelengkeng, dan pohon bunga (Hujan Emas dan Santos Temon).
‘Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan’ kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap praktik penambangan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Hingga saat ini, Semen Baturaja telah berhasil melakukan reklamasi dan revegetasi seluas 34,34 hektar diarea tersebut, sedikitnya terdapat 30 jenis tanaman dengan total kurang lebih 37.000 pohon yang telah ditanam, di antaranya kaliandra, cemara, flamboyan, durian, mangga, kelengkeng, rukam, nangka, trembesi, mahoni, matoa, dan sengon.
Vice President of Mining & Waste Management Muhammad Beni, mengatakan revegetasi lahan pasca tambang merupakan upaya SMBR dalam memulihkan fungsi lahan dan meningkatkan kemanfaatannya secara berkelanjutan.
Baca juga : Banjir OKU, PT Semen Baturaja Distribusikan 107.500 Liter Air Bersih ke Warga
“Kegiatan penanaman pohon dan penghijauan ini adalah untuk memberikan dampak positif, seperti penyerapan karbon dioksida, pengurangan polusi, dan peningkatan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomis dan ekologis,” kata Beni, Kamis (6/6/2024).
Beberapa area reklamasi ini telah dinilai oleh Inspektur Tambang Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dengan nilai pencapaian keberhasilan rata-rata sebesar 90%. Penilaian ini mencakup berbagai aspek, mulai dari proses penataan lahan hingga keberhasilan pertumbuhan tanaman.
Baca juga : Memasuki 49 Tahun, Semen Baturaja Kuatkan Sinergi dan Harmoni
Selain itu, dengan penerapan metode sistem silvikultur, Semen Baturaja telah berhasil mengelola ekosistem di area lahan bekas tambang (quarry) menjadi habitat bagi koloni Lebah Trigona. Lebah ini, dikenal juga sebagai lebah kelulut, berperan penting dalam proses penyerbukan tanaman, menandakan keberhasilan ekosistem baru yang terbentuk di area tambang.
“Budidaya lebah trigona di Semen Baturaja menjadi salah satu indikator keberhasilan ekosistem baru yang ada di area tambang yang berperan dalam proses penyerbukan tanaman,” ungkapnya.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini sendiri diperingati pada 5 Juni setiap tahunnya. Semen Baturaja telah berkomitmen turut serta aktif dalam setiap kampanye perbaikan lingkungan hidup yang berkelanjutan. (**)