25 Bintara Remaja Ikut Pembaretan. Ini Pesan Kapolres Mura

Minggu, 25 September 2022
Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono melakukan tradisi upacara pembaretan kepada 25 personel Bintara Remaja (Baja) angkatan 47 Polres Mura, Sabtu (24/9/2022).

Laporan: Marwan Ashari

Muarabeliti, Sumselupdate.com – Sebanyak 25 personel Bintara Remaja (Baja) angkatan 47 Polres Musi Rawas (Mura) mengikuti Ekspedisi Darat (Eksdar) sekaligus tradisi upacara pembaretan.

Bacaan Lainnya

Eksdar dan Pembaretan dilaksanakan dengan cara mendaki medan terjal perbukitan wisata alam Bukit Gatan di Desa Sukorejo, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura, Sabtu (24/9/2022).

Hadir sekaligus mempimpin langsung jalannya serangkaian kegiatan Eksdar sekaligus prosesi upacara pembaretan, Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono didampingi Wakapolres Kompol Willian Harbensyah, Kabag Ops Kompol Polin E.A Pakpahan, Kabag SDM Kompol Harisson Manik.

Kegiatan ini juga dihadiri Kasi Humas AKP Purwono Jaya, Kasat Narkoba AKP Herman, Kasat Lantas AKP Budi Harto, Kasat Intelkam AKP Rudi Hartono, Kasat Samapta AKP Heri Hurairah, Kapolsek Terawas AKP Nastain, Kapolsek Muara Lakitan AKP Ujang AR, Kapolsek BTS Ulu Iptu Nopera bersama jajaran PJU Polres Mura, dan 25 personel Baja angkatan 47 Polres Mura.

Perjalanan penuh tantangan begitu terasa, ketika para Baja melangsungkan eksdar. Masing-masing peserta terbagi beberapa kelompok dengan dipandu para panitia memulai perjalananya dengan dilepas langsung Kepala Desa Sukorejo.

Kemudian di beberapa titik lokasi setiap kelompok secara estafet menghampiri pos pembekalan materi.

Sebelum melaksanakan perjalanan, Wakapolres Mura Kompol Willian Harbensyah memimpin apel sebelum keberangkatan mengatakan, hari ini berkumpul di kaki Bukit Gatan, ada beberapa hal kegiatan eskpedisi dikhususkan kegiatan pembaretan bintara remaja.

“Tradisi sengaja dilaksanakan sehingga nantinya benar-benar dihargai susahnya mendapatkan baret,” kata Wakapolres Mura.

Wakapolres Mura menjelaskan, baret merupakan lambang kehormatan besar Satuan Samapta, dalam artian mempererat tali silahturahmi personel.

Nantinya, akan terlihat sifat individu masing-masing personel, kebersamaan dilihat ketika berada di atas, khususnya melewati beberapa pos mengikuti kegiatan.

“Jaga, keselamatan dari informasi, tim melaporkan medan cukup berat, baik di pos 1 2, dan 3 hingga di pos 4. Maka harus hati-hati dan tetap kerja sama. Tim dokes berperan, misal menangani pertolongan pertama tabung oksigen, sekali lagi kegiatan paling utama keselamatan diri. Jika ada butuh pertolongan, terdekat tolong beri bantuan, jaga kekompakan rekan-rekan dari atas kebawah, begitu pun sebaliknya, dari atas turun ke bawah,” pesan Kompol Willian.

Selanjutnya, setelah menempuh waktu perjalan mendaki selamat tiga jam. Tibalah, di puncak bukit para peserta dikumpulkan mengikuti upacara tradisi pembaretan secara langsung dipimpin Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono.

Dalam sambutanya, Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono mengapresiasi semangat para bintara remaja.

Yang mana, secara langsung terpantau kalau kesemuanya dalam kondisi sehat, dengan tanpa ada kendala berjalan kaki, menerima materi pembekalan, hingga dengan mendaki sampai ke puncak bukit Gatan ini.

“Semua ini merupakan tradisi, di mana kita pastikan peserta eksdar dan pembaretan diikuti oleh 25 orang bintara. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan di mulai berjalan kaki, mendaki mengikuti pembekalan. Ya, kepada adik-adik jadikan ini sebuah pengalaman,” kata AKBP Achmad Gusti.

Kapolres Mura menuturkan, upacara Tradisi Pembaretan 25 Bintara Remaja (Baja) Angkatan 47 Satuan Samapta Polres Mura Tahun 2022.

“Tentunya melalui beberapa kegiatan rangkaian pembaretan, apa yang dilalui banyak kenangan, pengalaman pribadi dan untuk diceritakan kepada keluarga,” kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan, pembaretan ini bertujuan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta integritas polri supaya anggota polri khususnya personil Polres Mura semakin kompak dan bersatu dijauhkan dari perbutan tercela yang merugikan diri sendiri.

Serta, tidak melakukan pelanggaran terhadap institusi polri menjaga marwah polri untuk dapat dicintai oleh masyarakat umum khususnya warga masyarakat Musi Rawas dan sekitarnya.

“Oleh sebab itu baret ini adalah sebuah simbol dari kemampuan, khususnya Samapta dimana simbol ini merupakan dasar kepolisian,” jelas suami Ny Irene Gusti Hartono.

Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, sebelum sampai di puncak ini, personel telah melewati pos-pos, di mana di setiap pos para personel diberikan pertanyaan sekaligus pedoman sebagai anggota Polri.

Dan, secara pribadi serta sebagai anggota Polri harus dipedomani, dipahami dan di praktekan baik dalam kehidupan pribadi hingga dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri.

Baret cokelat, ini merupakan simbol menganalisa, memiliki daya juang dan baret coklat merupakan asal mula dan tempat kalian hidup (Pijak), dalam artian Bumi, bahwa Samapta harus jadi seorang diandalkan sekaligus dipupuk, ditanam dan bahkan menjadi tulang punggung Polres Mura.

“Dan, harus menjadi mitra masyarakat, penompang masyarakat dalam artian apabila masyarakat melapor meminta bantuan, maka harus memberikan bantuan, pelayanan terbaik untuk masyarakat, karena tugas seorang Polri yakni, melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum,” paparnya.

Kembali, AKBP Gusti sapaannya memaparkan, sebagai seorang anggota Polri tentunya harus mempunyai kemampuan, seperti salah satu contoh personel di bidang Turjawali maka harus mengerti dalam tugasnya yakni, paham dalam unit pengaturan, penjagaan, pengawalan dan Patroli, kemudian, Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP), lalu Tindak Pidana Ringan (Tipiring).

Jadilah polisi yang cerdas dalam berbagai hal, dalam negosiator, dalam kepedulian seperti contoh yang dilakukan hari ini, meningkatkan kesatuan, kepedulian, meningkatkan kemampuan, menjaga fisik dan peralatan.

Jadi baret itu, bukan gagah-gagahan sebagi Polri, namun mempunyai simbol gagah dalam bermitra, empati, menjalankan tugas serta menjalankan kemampuan sebagai anggota Polri.

“Saya berpesan dan berharap, kepada personel sekaligus adik-adik saya, jadilah polisi yang bermitra dan dicintai masyarakat, serta bisa membantu, melaksanakan semaksimal mungkin harapan masyarakat,” harapnya. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.