1,3 Juta Orang dari Jabodetabek Berpotensi Mudik

Selasa, 14 April 2020
Ilustrasi Mudik

Jakarta, Sumselupdate.com – Mudik di tengah wabah Corona dinilai sangat berbahaya karena bisa berpotensi menyebarkan virus Corona ke daerah. Pemerintah diminta jangan bimbang dan maju mundur melarang mudik.

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono menyatakan bahwa masih ada 1,3 juta orang berpotensi mudik dari Jabodetabek. Dari data yang dia sampaikan Jawa Tengah, DIY, hingga Jawa Timur menjadi daerah paling dituju pemudik.

Bacaan Lainnya

“Ada 1,3 juta orang yang dianggap ada potensi mudik. Ke mana mereka menyebar? Jabar 13%, Jateng-DIY 41%, dan Jatim 20%. Lalu yang ke Sumatera itu sekitar Sumsel dan Lampung ada 8%, sisanya ke tempat lain,” papar Agus dalam diskusi online via video, Selasa (14/4/2020), seperti dilansir Detikcom.

Agus khawatir bila pemerintah masih maju mundur soal pelarangan mudik, 1,3 juta orang ini akan mudik dengan ancaman menyebarkan virus Corona. Potensi terburuk, bisa saja menimbulkan daerah episentrum baru setelah Jabodetabek.

“Ini lah yang perlu dilihat dampak mudik di Jateng, Jatim, dan Jabar. Bisa jadi ini daerah banyak ODP atau penularan baru, atau daerah wabah baru, kalau misalkan mudik ini tidak ditangani pemerintah,” jelas Agus.

Tanpa ada larangan mudik, Agus mengatakan yang terbebani adalah pemerintah daerah yang harus menyiapkan pencegahan penyebaran virus dari para pemudik.

Sementara fasilitas medis terbatas di daerah. Belum lagi ada imbauan untuk melakukan karantina, bagaimana cara melakukannya.

“Nah di daerah ini saya lihat ada keterbatasan perawatan dan penanganan pasien COVID, baik di puskesmasnya, rumah sakitnya, tenaga medisnya. Terus ada imbauan juga harus dikarantina, mau karantina di mana,” jelas Agus.

“Apakah Pemda bahka setingkat RT/RW mampu menyiapkan tempat karantina,” katanya.(dtc/adm5)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.