Palembang, Sumselupdate.com – Pihak penyelenggara kompetisi Pocari Sweat Futsal Competition Regional Match Sumatera Selatan yang digelar pada 9-10 September 2017 di Palembang Sport Convention Center (PSCC) meminta maaf atas insiden pemukulan wasit oleh oknum peserta futsal.
Menurutnya, laga perebutan tiket final untuk mewakili Sumsel di ajang grand final pada November 2017 di Kota Kembang mendatang seharusnya tak terjadi insiden hingga pemukulan.
Menanggapi hal tersebut, otoritas penyelenggara daerah Denisa Ruvianty Brand Communication Executive PT amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat) memgatakan hal tersebut terjadi pada babak penyisihan antara kedua tim saat bermain.
“Salah satu pemain SMA Negeri 3 Palembang yang diduga memukul wasit pada saat tanding melawan SMA Bina Sriwijaya. Memang ini sangat kami sayang kan juga terjadi insiden ini,”ujar Denisa, Minggu (10/9/2017).
Namun demikian, insiden tersebut telah meredam dan dibahas secara kekeluargaan. Baik yang diduga memukul sudah meminta maaf dan korban pemukulan tidak terlalu serius.
“Kita maunya sebetulnya kondusif, karena ini ajang untuk edukasi. Kita juga tak mengharapkan ini terjadi. Karena kondisi panas, kemudian suporter juga, kemudian juga mungkin emosional pemain. Padahal, kita juga telah jelaskan saat mereka technical meeting,” sesalnya.
Single event ini dikatakan Denisa bukan kali pertama digelar dan ini merupakan laga nasional yang akan memperebutkan satu tim juara nasional pada grand final November 2017 mendatang di Bandung Jawa Barat.
“Palembang diikuti 52 tim termasuk juga di kabupaten/kota. Dan ini akan kita ambil satu pemenang untuk ikut grand final pada laga nasional di Bandung nanti,” terangnya.
Pemenang sendiri akan duel head to head dari delegasi 18 kota yang menggelar kompetisi liga ini, mulai dari Medan, Samarinda, Jakarta, Bandung, Papua, Mataram dan lain-lain. (sbw)
