Warga Pagaralam Juga Mengeluh Kabut Asap

Selasa, 15 Oktober 2019
Kondisi kabut asap di Pagaralam.

Pagaralam, Sumselupdate.com – Selain Palembang, warga Pagaralam juga mengeluhkan kabut asap yang mencemari udara akibat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Untuk melakukan aktivitas di luar rumah, warga harus memakai masker.

“Saat ini kabut asap mulai terjadi lagi, meski sempat hujan namun kabut asap saat ini mulai pekat, sehingga kalau ingin keluar rumah harus pakai masker,” kata Yeni, warga Kecamatan Pagaralam Utara, Selasa (15/10/2019).

Kondisi kabut asap di Pagaralam.

Selain kabut asap, cuaca panas ekstrem turut mengkhawatirkan kondisi kesehatan anaknya. Pasalnya anak Yeni yang bernama Shanum yang kini berusia lima tahun dan dua tahun terserang batuk dan pilek, sehingga untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh anaknya, Yeni memberikan asupan vitamin terhadap anaknya.

Yeni berharap pemerintah mampu mengatasi kebakaran hutan dan lahan, terutama kepada tim satgas karhutla, baik tim satgas karhutla pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota. Namun Yeni lebih menekankan kepada pemilik lahan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat saat ini dalam keadaan musim kemarau yang sangat mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan.

“Harapannya pemerintah mampu mengatasi karhutla yang terjadi, tapi kalau warga tidak membakar lahan tentu tidak terjadi kebakaran, jadi mohon lah pengertiannya kepada warga pemilik lahan itu untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ucap Yeni.

Selain Yeni, Ida warga Kecamatan Pagaralam Selatan, Kota Pagaralam turut mengeluhkan kabut asap yang kembali terjadi di kota Pagaralam. Kini Ida membatasi aktifitas anaknya diluar rumah.

“Kabut asapnya kembali terjadi, anak saya sekarang saya larang untuk bermain di luar rumah, keluar rumah itu kalau ada kepentingan saja, dan kalau keluar harus pakai masker,” kata Ida. (ric)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.