Wadah Makan MBG Seluruh Sekolah Ditarget 3 Februari Pakai Ompreng

Penulis: - Kamis, 23 Januari 2025
Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah berjalan hampir satu bulan ini namun belum seluruh sekolah khususnya di Kota Palembang menggunakan ompreng.

Palembang, Sumselupdate.com – Pemberian makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah berjalan hampir satu bulan ini namun belum seluruh sekolah khususnya di Kota Palembang menggunakan ompreng.

Ketua Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumatera Selatan (Sumsel), Evie Hadenli, sebagai pengelola dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG) memastikan, jumlah ompreng stainless yang datang dari pesanan pabrik terus bertambah.

Bacaan Lainnya

“Saat ini memang masih ada yang belum pakai, tapi kami pastikan yang tanggal 3 Februari (penyaluran MBG) semua sudah full pakai ompreng,” katanya.

Penambahan jumlah ompreng itu kata Evie sekitar 5.000-an wadah. Sebab semula terdata berjumlah 69.500 ompreng, namun setelah pengecekan ulang, wadah MBG pakai ompreng untuk seluruh dapur umum di Sumsel di angka 75.000.

“Karena setiap dapur jumlah porsi/ siswa penerimanya berbeda, ada yang 3.000-3.500,” katanya.

Baca juga : Pj Walikota Pagaralam: Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 24 Januari 2025

Evie mengaku, pada awal pelaksanaan MBG memang mengalami kelangkaan dan kesulitan kesediaan ompreng. Hal itu karena seluruh wilayah di Indonesia memesan ompreng serentak. Sehingga, beberapa sekolah yang berjalan, sempat menggunakan wadah plastik untuk sajian MBG.

Meski dalam beberapa waktu lalu pelaksanaan MBG beberapa kali mengalami persoalan, ke depan untuk pengiriman lanjutan dipastikan tidak akan ada masalah teknis yang serius.

“Karena kita setiap minggu evaluasi, jika ada misal yang basi (menu MBG) juga pasti kita ganti,” kata Evie.

Baca juga : BGN Ungkap Pemicu Siswa Keracunan Usai Makan Bergizi Gratis di Sukoharjo

Menurutnya, PPJI Sumsel diberi kepercayaan sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang pertama di Sumsel. Selaku mitra BGN, PPJI Sumsel mendapat jatah 23 titik dapur dari jumlah keseluruhan 26 yang ada.

“Rata-rata satu dapur ada 45 pekerja. Meliputi koki, packing, cleaning service, dan driver. Makanan fresh masak mulai dari jam 2 dini hari untuk masak nasi,” katanya.

Evi memastikan, menu makanan yang disediakan untuk siswa bervariasi dan sesuai dengan standar harga dimana satu menu makanan dibuat semenarik mungkin sehingga siswa bersemangat mengonsumsi. (Iya)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.