Palembang, Sumselupdate.com – Di tengah memanasnya Mosi tidak percaya kepada Ketua Partai NasDem Kota Palembang, Fitrianti Agustinda tanggapi dengan sejumlah prestasi.

Sebagai Ketua Partai NasDem, Finda (panggilan akrab Fitrianti Agustinda) tetap membuka pintu lebar untuk oknum kader NasDem yang diduga menyuarakan Mosi tidak percaya tersebut mengingat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah di depan mata.

“Untuk tindakan kepada mereka akan arahan dari DPW dan DPP, di bulan ramadhan ini saya tidak mau memperkeruh suasana, saya ingin mereka semua kembali ke ‘rumah’ NasDem untuk membesarkan Partai NasDem,” katanya kepada media, Kamis (28/3/2024).

Finda mengatakan, ia tetap tunduk dan loyal pada perintah Partai NasDem, dan berkat kerja keras seluruh kader dan dukungan masyarakat Kota Palembang berhasil memenangkan 9 kursi di DPRD Kota Palembang.

“Dari sebelumnya hanya 3 kursi satu di antaranya PAW (Penggantian Antar Waktu), Alhamdulillah tahun ini kita menjadi 9 kursi,” katanya.

Menanggapi soal uang saksi pada Pemilu 2024 yang ditudingkan kepadanya, Finda mengatakan ia telah melaporkan keuangan tersebut kepada seluruh pengurus secara transparan.

“Tidak ada satu rupiah pun yang saya gelapkan, semuanya tercatat dengan rapi beserta rincian-rincian yang lengkap, malah uang pribadi terpakai tapi tidak apa-apa, Rp139 juta,” katanya.

Ketua I Bidang Organisasi DPD Partai NasDem Palembang Syamsul Rusman, memberikan tanggapan soal Mosi tidak percaya.

“Pengurus dan Kader DPD dan DPC Partai NasDem Kota Palembang tetap solid dan mendukung kepemimpinan DPD Partai NasDem Kota Palembang di bawah pimpinan Ibu Fitrianti Agustinda,” jelasnya.

Pihaknya menyesalkan adanya Mosi tidak percaya oknum DPC kecamatan Partai NasDem tanpa mengutamakan klarifikasi dan musyawarah terhadap DPD NasDem Kota Palembang terlebih dahulu.

“Soal keuangan Fitrianti Agustinda sangat akuntabilitas dan transparan, dengan menangnya 9 kursi tidak objektif jika ada tuduhan di bawah kepemimpinan Ibu Fitrianti Agustinda, SH, MH Partai NasDem Kota Palembang mengalami kemunduran,” jelasnya. (**)