Palembang, sumselupdate.com – Masyarakat masa kini makin melek transaksi non tunai, sehingga Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Selatan (BI Sumsel) menargetkan 27 juta transaksi menggunakan barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala BI Perwakilan Sumsel Ricky P Ghozali mengatakan, perluasan ekonomi digital sepanjang tahun 2024 di angka 27 juta transaksi non tunai menggunakan QRIS.
“Kita menarget 27 juta volume transaksi, dan sekarang sudah di atas 52 persen,” katanya usai kegiatan Kick Off QRIS Jelajah Sumsel, Kamis (11/7/2024).
Ricky mengatakan, target Bank Indonesia Sumsel dalam digitalisasi ekonomi pada 2023 melebihi target di angka 13,4 juta transaksi sistem cashless dengan tambahan 495 ribu pengguna QRIS hingga akhir tahun lalu.
“Tahun lalu, Alhamdulillah lebih dari target (perluasan digital),” ujarnya.
Baca juga : WNA Rusia Divonis Satu Tahun Penjara Kasus Bobol ATM Bank SumselBabel
Langkah BI Sumsel upaya meningkatkan penyerapan digitalisasi ekonomi daerah juga dilakukan dengan program Digital Galo dan menyeleksi duta QRIS lewat kegiatan QRIS Jelajah Sumsel.
“Peningkatan digitalisasi merupakan fokus BI untuk pertumbuhan ekonomi. BI selalu berupaya mengembangkan perluasanan digitalisasi ke masyarakat. Salah satunya, kegiatan ini (QRIS Jelajah Sumsel) perluasan digitalisasi mengenalkan ke anak muda,” jelasnya.
QRIS Jelajah Sumsel merupakan kampanye transaksi non tunai ke daerah dengan fokus awal di Palembang. Bank Indonesia menyeleksi 60 peserta yang terbagi 20 tim dan mereka berkompetesi mengenalkan sistem digitalisasi.
“Mereka tiga hari melakukan kampanye, kita umumkan hasil (pemenang) 1 Agustus di Festival Ekonomi. Ini kita kembangkan, menjadi duta pengembangan digitalisasi, tiap tahun kita lakukan seleksi,” katanya. (Iya)