Temukan Nama Tak Jelas, Peserta Seleksi Bawaslu OKU Timur Minta Pertanggungjawaban Tim Seleksi

Selasa, 7 Agustus 2018

Martapura, Sumselupdate.com – Peserta seleksi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten OKU Timur mendesak tim seleksi menjelaskan mengenai masuknya tiga nama calon anggota Bawaslu susulan dalam tes tertulis.

Serta peserta juga mendesak tim seleksi membuka informasi skoring hasil seleksi, mulai dari hasil tes administrasi, tes tertulis, tes psikologi serta tes kesehatan yang telah selesai dilakukan.

Bacaan Lainnya

Yusrizal, salah satu peserta seleksi mengatakan, dirinya sangat keberatan dengan hasil tes yang telah diumumkan karena tidak mencantumkan skoring nilai dan masuknya tiga nama susulan calon anggota Bawaslu tanpa adanya pemberitahuan dan penjelasan dari tim seleksi.

“Saya sudah koordinasi dengan peserta lainnya yang telah digugurkan oleh tim seleksi, pada intinya kita minta agar timsel membuka informasi hasil rekapitulasi tes seterang-terangnya untuk menghindari kecurigaan publik dan peserta lainnya bahwa hasil tes ini sudah terkondisikan,” katanya, Selasa (7/8/2018).

Menurut pria yang akrab disapa Bang Yos ini, sejak awal tes administrasi, tim seleksi sudah tidak transparan karena tidak melampirkan skoring di pengumuman. Dan hal yang lebih membuat kita curiga adalah adanya tiga nama yang masuk menyusul sesudah tes tertulis CAT dilakukan.

“Masuknya tiga nama susulan tersebut dasarnya tidak jelas hanya hasil rekomendasi, sangat lucu sekali mendengarnya, sepanjang tes Bawaslu di propinsi ini baru kali ini ada kejadian seperti ini,” ujarnya.

Jika hasil skoring tes seleksi dibuka, jelasnya, maka setiap peserta bisa menguji dan meng audit hasil kerja dan putusan Tim Seleksi Bawaslu. Hal Ini perlu dilakukan untuk kontrol agar dimasa mendatang, timsel penyelenggara pemilu bekerja secra profesional.

“Dalam proses seleksi ini, objektifitas, kapasitas, integritas, dan independensi tim seleksi juga akan diuji. Proses seleksi juga mempertaruhkan nama baik dan nama besar anggota timsel, apakah timsel telah melakukan penilaian dengan instrumen dan parameter yang jelas, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Jika tidak maka publik akan berasumsi sendiri terhadap tim seleksi,” jelasnya.

Tim seleksi seharusnya bekerja secara profesional dengan mengedepankan prinsip akuntabilitas dan transparansi sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dipublik dan peserta adanya pengkondisian terhadap calon tertentu.

“Melihat kondisi serba tidak transparan yang ditunjukkan tim seleksi tentunya akan berpengaruh terhadap legitimasi hasil yang dikeluarkan, maka dari itu saya beserta teman-teman lainnya mendesak Bawaslu untuk membatalkan hasil tes keseluruhan dan tes seleksi calon anggota Bawaslu diulang dengan tim seleksi yang baru,” tambahnya.

Adanya dugaan bahwa seleksi calon anggota Bawaslu sudah terkondisikan untuk calon tertentu dari awal aromanya sangat kental sekali. Dan dalam waktu dekat akan dilaporkan ke Bawaslu dan DKPP untuk meninjau ulang hasil tes seleksi yang dilakukan oleh tim seleksi.

“Saya sudah sepakat dengan peserta lainnya untuk membawa permasalahan ini bukan hanya di Bawaslu pusat saja, namun akan kita laporkan ke Ombudsman serta Komisi Informasi Publik terkait UU Keterbukaan Informasi Publik. Tes seleksi ini sangat tidak transparan sekali, sekali lagi saya mewakili teman-teman peserta lainnya mendesak Bawaslu untuk membatalkan hasil seleksi dan bubarkan Tim Seleksi yang sekarang ini,” pungkasnya. (mat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.