Solusi Ketahanan Pangan Masa Kini, Mahasiswa UGM Kenalkan Cara Budidaya Ikan Dalam Ember

Selasa, 1 Agustus 2023
Pengenalan “Budikdamber" alias Budidaya Ikan Dalam Ember oleh mahasiswa UGM di Dusun 3, Desa Karang Raja, Kecamatan Muaraenim,Selasa (25/07/2023).

Muaraenim, Sumselupdate.com — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadja Mada Kabupaten Muaraenim 2023 Periode 2 di bawah bimbingan dosen Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, S.U. bekerjasama dengan Dinas Perikanan Muaraenim melaksanakan program kerja pengenalan “Budikdamber” alias Budidaya Ikan Dalam Ember.

Sosialisasi Budikdamber ini dilaksanakan di Dusun 3, Desa Karang Raja, Kecamatan Muaraenim pada Selasa (25/07/2023) beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang dipusatkan di selasar Masjid Jami’ Al-Falah ini diikuti oleh masyarakat setempat dari golongan remaja yang berasal dari Karang Taruna dan Ikatan Remaja Masjid (IRMA ).

Pelaksanaan program kerja ini dilakukan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai budidaya ikan yang sederhana sehingga dapat dengan mudah diaplikasikan oleh warga setempat. Sistem budidaya Budikdamber merupakan turunan dari sistem aquaponic yang mana ikan serta tanaman dapat dipelihara dalam satu tempat yang sama yakni di dalam ember.

Melalui sosialisasi tersebut, tim KKN-PPM memaparkan manfaat dan kegunaan Budikdamber yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penanggung jawab acara, Ahmad Taufiqur Rahman didampingi Mayang Pertiwi, menyampaikan bahwa Budikdamber dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif budidaya ikan dan tanaman di lahan yang terbatas.

Selain minim memakan tempat, sistem Budikdamber juga dapat menekan pengeluaran selama masa pemeliharaan.

“Pasalnya, pada sistem budikdamber ini dapat dilakukan tanpa menggunakan listrik. Oleh karena kelebihan-kelebihan tersebut, sistem ini mudah untuk diaplikasikan oleh masyarakat luas,” kata Ahmad.

Selain itu, Budikdamber dapat dijadikan peluang untuk meningkatkan kebutuhan nutrisi pada skala rumah tangga serta memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan sayur di lingkungan tempat tinggal.

“Cara ini sangat memungkinkan untuk dilakukan di lahan sempit karena menggunakan media yang kecil, portabel, dan hemat air,” paparnya.

Selain penyampaian materi, sosialisasi juga diisi dengan kegiatan praktik dan pelatihan pembuatan media Budikdamber.

Adapun alat dan bahan yang diperlukan meliputi ember ukuran 80L atau bisa lebih kecil ukuran 15L, benih ikan lele yang tahan terhadap fluktuasi kualitas air, gelas plastik bekas ukuran 250ml, arang batok kelapa atau arang kayu, kawat pengait yang lentur, tang, dan solder.

Lalu, untuk benih sayuran yang dipilih yaitu sayuran dataran rendah, misalnya kangkung.

Setelah penjelasan singkat mengenai Budikdamber yang dilanjutkan dengan perakitan ember, masyarakat dijelaskan cara untuk merawat yang baik agar mendapatkan hasil optimal ketika masa panen.

Dalam pemeliharaannya, ember perlu diletakkan di tempat yang terkena matahari maksimal dan dilakukan penggantian air 2-4 hari sekali.

Pemanenan kangkung dan ikan lele dilakukan secara terpisah. Kangkung dapat di panen saat menyentuh usia 2-3 minggu sejak masa tanam, sedangkan ikan lele dapat dipanen saat mencapai usia 2 bulan.

Keuntungan dari sistem Budikdamber adalah hemat energi serta tidak memerlukan banyak suplai oksigen maupun sirkulasi air kolam. Walaupun sistem Budikdamber terlihat sederhana, akan tetapi sistem ini dapat menampung hingga 100 ekor lele dalam sekali siklus.

Upaya yang dilakukan juga turut memberikan kontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan. Adanya penyediaan sayuran dan kandungan sumber protein di dalamnya sangat berperan dalam pemenuhan gizi. Melalui sosialisasi dan praktik tersebut, diharapkan masyarakat bisa melakukan budidaya secara berkelanjutan dengan langkah yang efisien.(rel)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.