PALI, Sumselupdate.com
Terkait aset Kabupaten Muara Enim yang berada di Kabupaten PALI yang tak kunjung diserahkan ke Pemerintah Kabupaten PALI, Bupati Muara Enim Ir Muzakkir Sai Sohar menjelaskan, bahwa ada beberapa aset yang memang penyerahannya tidak gampang.
“Ketika saya menjadi Bupati Muara Enim dulu, ya saya teken-teken bae (tanda tangani saja-red), punyo PALI ya punyo PALI, punyo Muara Enim yo punyo Muara Enim. Kalau Soal PDAM, itu kembali ke pemerintah pusat. Dan bukan ranah pemda Muara Enim menyerahkannya, karena tidak berkompeten untuk menyerahkannya,” jelas ketua FKPPI Sumsel itu usai melantik H Heri Amalindo sebagai ketua FKPPI Kabupaten PALI, Rabu (31/1/2018) di gedung Pesos Komplek Pertamina Pendopo.
Kemudian juga terkait aset Pemdas di Simpang Raja diakuinya bahwa itu bukan aset Pemda Muara Enim, melainkan punya Perusahaan Daerah (Perusda).
“Pemdas punyo Perusda Muara Enim, kebetulan bae lokasinya di PALI,” tukasnya.
Sementara itu, desakan untuk penyerahan asset Muara Enim selalu bermunculan di lingkungan masyarakat PALI.
“Apalagi soal PDAM, kami sudah sangat mendambakan saluran air normal, bisa hidup setiap hari, bisa sampai ke wilayah kami, ini hidup jarang bayaran mahal. Makanya kami mendesak agar PDAM segera diambil alih Pemkab PALI,” harap Rinaldi (43) warga Pendopo kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI. (adj)
