Sesi Pertama Debat Publik Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang Adu Visi Misi Soal Kesejahteraan

Penulis: - Selasa, 22 Oktober 2024
Sesi Pertama Debat Publik Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang Adu Visi Misi Soal Kesejahteraan

Palembang, Sumselupdate.com — Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang mengikuti Debat Publik pertama yang diselenggarakan KPU Kota Palembang di Hotel Santika Premiere, Selasa (22/10/2024) malam.

Dalam debat ditentukan tiga segmen yang diikuti oleh semua calon. Segmen pertama para paslon akan menjawab pertanyaan berdasarkan sub tema dari pertanyaan perumusan para panelis. Segmen kedua saling memberikan pertanyaan dan menanggapi, dan segmen ketiga memberikan pernyataan atau closing statement.

Bacaan Lainnya

Terdapat tiga sub tema pertanyaan yang ditanyakan oleh para calon dan untuk saling ditanggapi. Sub tema terdiri dari kesejahteraan rakyat, kemajuan daerah, dan ketiga layanan publik.

Dalam debat ini terdapat tiga panelis dari kalangan wartawan dan akademisi yakni Firdaus Komar, M Untung Saputra, Dr Dwi Novianti, HR Wijaya, dan Husni Thamrin.

Sesi Pertama debat, ketiga paslon mulai adu visi misi terkait kesejahteraan masyarakat di Kota Palembang, yakni persoalan stunting, sanitasi dan pendidikan.

Untuk persoalan stunting, paslon pertama yakni Calon Walikota Fitrianti Agustinda menyampaikan mengambil bola dengan pertanyaan seputar stunting.

Meski jumlah stunting tidak terlalu besar Fitri menegaskan persoalan stunting akan menjadi fokus pasangan ini.

“Persoalan stunting akan kami lakukan dengan perbaikan gizi,” katanya.

Kemudian Fitri menjawab pertanyaan panelis tentang langkah konkrit penanganan stunting. Menurutnya penanganan syuting lebih ditekankan pada pencegahan kelahiran anak stunting.

“Namun lebih penting lagi mengatasi masalah kemiskinan dengan mengurangi beban keluarga miskin,” katanya di sesi pertama.

Usai paslon satu, sesuai urutan paslon dua yakni pasangan Ratu Dewa – Prima Salam yang mendapatkan pertanyaan tentang sanitasi.

“Menurut data BPS 30 persen penduduk Palembang tidak memiliki sanitasi yang baik, dan hanya 20 persen penduduk palembang paham pengelolaan limba yang baik,” sebut presenter acara

Menanggapi pertanyaan itu, Ratu Dewa memaparkan persoalan sanitasi harus dari mulai dari Kecamatan Kertapati, Gandus, Ilir Barat dua, dan Seberang Ulu 2.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD namun harus berkolaborasi bersama stakeholder dan forum csr, yang telah di bentuk,” jelasnya.

Menjawab panelis, Ratu Dewa menegaskan APBD bukan merupakan solusi namun harus melibatkan banyak pihak salah satunya adalah perbaikan jamban yang merupakan langkah konkrit.

Sementara itu, Paslon 3 pasangan Yudha Pratomo – Baharudin mendapatkan pertanyaan tentang pendidikan.

“Ada dua yang harus menjadi fokus pasangan kami, pertama tentang akses pendidikan, karena rata rata pendidikan di Palembang tamatan smp dan sma. Jadi kita harus tingkatkan SDM menjadi lulusan sarjana dengan memberikan sekolah gratis beserta peralatannya,” sambung Yudha.

Yang kedua, Yudha melanjutkan dengan mengatasi masalah kualitas sekolah dan kompetensi guru.

Kemudian menjawab panelis terkait pendidikan dengan konteks kekinian, Yudha mengatakan akan memberikan fasilitas internet gratis. “Karena dengan era digital, banyak sekali hal hal yang membuat mereka kreatif,” jelasnya. (Iya)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.