Sempat Viral, Tersangka Perampokan di Palembang Diringkus, Ternyata Gunakan Pistol Mainan

Penulis: - Jumat, 5 Juli 2024
Konferensi pers ungkap kasus perampokan di Palembang
Konferensi pers ungkap kasus perampokan di Palembang

Palembang, Sumselupdate.com — Tersangka perampokan di Kota Palembang yang sempat viral di media sosial (medsos) akhirnya berhasil diringkus Unit Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang, pada Kamis (5/7/2024) sore. Tersangka diketahui bernama Asep Supriadi (31), warga Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang.

Tersangka tersebut melakukan aksi perampokan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Mayor Zen, Lorong Setia, Kelurahan Sei Lincah, Kecamatan Kalidoni Palembang, pada Senin (30/6/2024) sekitar pukul 14.00 WIB. Pemilik rumah itu adalah bernama Tata.

Bacaan Lainnya

Modus yang dilakukan tersangka ialah menumpang berteduh di samping teras rumah saat cuaca tengah hujan.

Namun beberapa saat berteduh, ketika korban sedang makan di dapur, tersangka tiba-tiba masuk dari pintu samping dengan menodongkan pistol ke arah pipi Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Holijah (47)  dan mengancamnya.

Karena korban tak dapat berkutik di bawah ancaman, tersangka dengan leluasa mengambil dua unit handphone di dalam kamar korban. Usai berhasil merampok korban, tersangka pun langsung kabur dari rumah tersebut.

Sakit Hati Jadi Motif Perampokan

Usut punya usut, aksi perampokan yang dilakukan oleh tersangka dilatarbelakangi oleh sakit hati terhadap pemilik rumah yang merupakan bibi dari mantan istri tersangka.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono, didampingi Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan dan Kapolsek Kalidoni AKP Trisofa, menyebut motif dibalik tindakan penodongan atau perampokan yang dilakukan oleh tersangka Asep Supriadi lantaran sakit hati kepada pemilik rumah Tata yang merupakan Bibi dari mantan istrinya sendiri.

Harryo menyebut, tersangka Asep melancarkan aksinya terhadap korban Holijah dan anak-anak pemilik rumah dengan menodongkan senjata api mainan, lalu membawa kabur dua Handphone milik korban merek Oppo A37 warna Putih dan Handphone merek Xiaomi Note 4 warna Putih Emas.

“Usai kejadian, korban membuat laporan polisi, mendapatkan itu anggota Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Kalidoni segera melakukan penyelidikan melalui keterangan korban dan CCTV yang ada serta mendatangi tempat penjualan Handphone,” ungkap Kombes Pol Harryo Sugihhartono, saat konferensi pers, pada Jumat (5/7/2024) sore di Mapolrestabes Palembang.

Menurut Kombes Pol Harryo Sugihhartono, motif sakit hati tersangka kepada pemilik rumah bernama Tata, diawali pada saat Tata pernah meminjamkan sebuah lapak berjualan kepada mantan istri tersangka, dan setelah bercerai dengan tersangka lapak tersebut kembali diambil Tata.

“Oleh karena itu, tersangka melakukan aksi kejahatan tersebut kepada korban ART disaat pemilik rumah dan suaminya sedang berdagang. Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan Pasal 365 ayat 1 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 9 tahun. Tersangka diberikan tindakan tegas terukur di kaki kanannya, karena berusaha kabur dan melawan petugas saat hendak ditangkap,” tegasnya.

Dari tersangka, turut diamankan barang bukti berupa 1 unit Handphone merek Oppo A37 warna Putih, 1 buah senjata api mainan milik tersangka Asep, 1 buah helm, 1 buah tas selempang, uang hasil penjualan Handphone Oppo A37 sebesar Rp 150 ribu.

“Tersangka ditangkap setelah mendapatkan informasi tentang penjualan Handphone di salah satu tempat di kota Palembang. Anggota langsung mendatangi TKP penjualan Handphone, dan ternyata benar Handphone milik korban telah dijual seharga Rp 150 ribu. Tersangka juga mengakui telah menodongkan senjata mainan berbentuk pistol untuk menakut nakuti korbannya,” tutupnya.

Bukan Senpi, Ternyata Pistol Mainan

Pistol yang digunakan tersangka saat melakukan aksi perampokan ternyata bukan senjata api. Tersangka Asep menyebut, senjata yang Ia gunakan saat melancarkan aksinya adalah pistol mainan milik anaknya.

“Pistol itu milik anak saya, pistol mainan. Saya memang pernah ke rumah Tata, karena sakit hati jadi saya merampok rumah itu,” pungkasnya singkat. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.