Palembang, Sumselupdate.com – Pentingnya pendidikan eksternal di luar sekolah membuat para wanita tangguh di Kota Palembang ini bergerak secara swadaya membuka yayasan Rumah Gerakan (RG) Srikandi Mahardika yang diperuntukkan untuk para anak-anak di lingkungan tersebut dapat belajar berbagai bidang ilmu secara gratis.
Disampaikan Galuh Situ Resmi selaku ketua yayasan, ini merupakan peresmian pertama di kecamatan Seberang Ulu II, dengan targetan bisa hadir di setiap kecamatan.
“Ini yang pertama, rencana yayasan ingin membuat beberapa titik wilayah dengan target setiap kecamatan,” ungkap Galuh, Rabu (18/03/2020)
Dirnya juga menambahkan yayasan ini seperti sanggar atau rumah yang menaungi beberapa lembaga pendidikan, untuk mengoordinir lembaga ini menjadi satu pintu.
Untuk usia didik, Galuh mengatakan, di rentang usia mulai dari tujuh tahun hingga pelajar tingkat SMP. Serta tenaga pengajar dari para relwan yang didominasi oleh para mahasiswa.
“Untuk usia kita mulai dari tujuh tahun hingga anak-anak SMP, dan tenaga pengajar sendiri kita dibantu dari para mahasiswa yang sukarela membantu,” ulasnya.
Dirinya berharap support Pemerintah sangat dibutuhkan karena selama ini pihaknya swadaya sendiri, serta bantuan dari BUMN juga diharapkan sepertihalnya yang di lakukan PT Semen Baturaja.
Di tempat yang sama Fitria Margareta selaku Vice Presiden Human Resource PT Semen Baturaja mengatakan Sanggar RG Srikandi Mahardika ini merupakan kegiatan yang sangat positif.
“Ini kegiatan yang positif sekali, kita bisa berbagi untuk anak-anak dikalangan kecamatan seberang Ulu II ini, sehingga mereka bukan hanya mendapat pendidikan formal yang didapatkan tetapi bisa juga belajar yang non formal seperti tari, pembacaan puisi, yang ada bisa dikeluarkan secara netral dan natural bisa keluar dengan sendirinya bisa dibilang alami,” ungkapnya.
Tidak hanya itu dari pihak perusahaan selain memberikan apresiasi pihaknya akan memberikan dukungan berkelanjutan dilihat dari hasilnya ke depan.
“Jadi, kami sangat mendukung sekali dan memberika apresiasi dengan adanya sanggar seni ini. Kedepannya, jika terlihat hasilnya yang postif untuk masyarakat sekitarnya mungkin kami secara kontinyu memberi bantuan,” jelasnya.
Dari pihak Pemerintah kecamatan seberang Ulu II menyambut baik kegiatan seperti ini di wilayahnya, hal ini disampaikan langsung oleh Camat SU II, Rahcmad Pane yang turut hadir mengatakan kegiatan ini langkah positif di wilayahnya yang akan disupport.
“Ini merupakan langkah yang positif dan menjadi contoh untuk kami laksanakan di enam kelurahan lainnya, masih ada enam kelurahan lagi yang membutuhkan sanggar seperti ini, yang tujuannya untuk memberdayakan masyarakat terutama untuk anak-anak remaja yang putus sekolah sebagai lembaga pelatihan non formal. Kita juga perlu peran pihak ketiga dan memanfaatkan pendanaan dari CSR dari usaha-usaha mikro sehingga kegiatan seperti ini bisa kita laksanakan ke depan,” jelasnya. (syd)