Pagaralam, Sumselupdate.com – Sebanyak 1.600-an warga Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan dari Pulau Jawa pulang kampung halaman alias mudik ke Kota Pagaralam dan daerah sekitarnya.
Kedatangan warga yang sebelumnya tinggal di Pulau Jawa untuk menjadi tenaga pekerja dan pelajar/mahasiswa ini membuat warga di Kota Pagaralam heboh dan panik.
Pasalnya, di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap virus Corona, warga dari luar daerah bebas masuk ke wilayah Kota Pagaralam. Bahkan masuknya warga dari luar daerah ini tanpa ada laporan ke Rukun Tetangga (RT) hingga ke pihak kecamatan.
Salah seorang pendatang yang tidak mau disebutkan namanya saat melakukan pengecekan sterilisasi di posko Gugus Covid-19 di halaman kantor Dinas Perhubungan Simpang Mbacang di Kecamatan Dempo Tengah mengatakan, meskipun pihaknya telah mengetahui adanya wabah virus Corona, namun demi keamanan dan kesehatan terpaksa pulang meskipun harus menerima prosedur protokol yang ketat dilakukan oleh Pemkot Pagaralam.
“Saya mengetahui wabah virus Corona tapi di daerah saya belum terdampak karena saya tinggalnya di desa,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten 1 Pemkot Pagaralam Agus mengaku, mengetahui adanya warga masuk dari luar daerah. Pihaknya mendapatkan laporan dari kecamatan setempat terkait dengan keberadaan warga pendatang yang datang dari Pulau Jawa.
Untuk memastikan agar tidak ada penyebaran virus Corona, pihak kecamatan dan unsur Forkompimcam langsung terjun ke lokasi.
Dan diketahui warga pendatang telah dilakukan pendataan dan dilaporkan kepada tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Pemkot Pagaralam.
“Kedatangan mereka diberitahukan terlebih dahulu, apa melalui dari ketua RT atau melalui dari lurah atau camat. Hari ini kita tahu rupanya datang dan kita melakukan pendataan,” ujarnya.
“Kita mengharapkan agar warga yang baru datang dari Pulau Jawa tujuan kota Pagaralam untuk isolasi secara mandiri,” iimbaunya. (ric)