Pilkades Serentak Berjalan Kondusif, Polres OKI Fokuskan Pengamanan di Wilayah Sodong, Ini Alasannya

Rabu, 20 November 2019
Ilustrasi

Kayuagung, Sumselupdate.com – Kepolisian Resort (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memfokuskan pengamanan di Desa Sodong saat berjalannya prosesi pemilhan kepala desa (pilkades) serentak, Selasa (19/11/2019) kemarin.

Kendati demikian, pilkades serentak di 102 desa pada 18 kecamatan di Kabupaten OKI berjalan kondusif, meski beberapa riak sempat terjadi.

Kapolres OKI, AKBP Donni Eka, SH, SIK, MM mengatakan, diturunkannya jumlah personel sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).

Dicontohkannya seperti di Desa Tugumulyo terdapat ratusan ribu DPT. Hal sama diberlakukan di wilayah Sodong. Sehingga jumlah personel yang diturunkan lebih banyak ketimbang wilayah lain.

Jumlah personel yang diturunkan di wilayah Sodong, menurut Kapolres, sebanyak 30 orang dari aparat gabungan Polri dan TNI.

Dikatakannya, wilayah Sodong memang difokuskan pengamanan karena kawasan itu memiliki karakter penduduk agak sedikit berbeda dengan desa lain.

Kapolres OKI, AKBP Donni Eka, SH, SIK, MM.

 

Dikatakan Kapolres, hingga pukul 14.00 kemarin, pihaknya mendapat laporan semuanya berjalan lancar dan aman.

Sebagian pilkades telah selesai dilaksanakan dan bahkan ada yang menunggu hingga jam tiga untuk melakukan penghitungan suara.

“Alhamdulillah berkat kesigapan semuanya kami meyakini sampai dengan penghitungan suara, proses pemilihan kepala desa di OKI berjalan aman,” ungkapnya.

Saat ditanya soal potensi gesekan, Kapolres mengakui, ada beberapa desa yang sempat terjadi. Namun upaya pihaknya meminimalisir dan langsung bertindak cepat, sehingga gesekan tidak melebar.

Bahkan, kata Kapolres, malam sebelum pencobolosan untuk di Desa Tanjung Lubuk di Kayuagung, Desa Sodong, dan Muara Burnai, ada beberapa hal yang perlu dimusyawarahkan baik itu intimidasi, tempat pemilihan yang dinilai kurang sepakat oleh salah satu pasangan calon.

Termasuk undangan pemilih yang belum sampai semuanya, kata Kapolres sudah dimusyarawarahkan dan telah mencapai mufakat.

“Alhamdulillah semua singgungan-singgungan tersebut bisa diselesaikan sebelum proses pencoblosan berlangsung,” paparnya.

Mengenai personel yang disiagakan, Kapolres mengatakan pada hari ini, Rabu (20/11) mulai ditarik ke Mapolres OKI.

“Jadi mereka bertugas selama tiga hari dan bermalam di lokasi sambil melihat kondisi keamanan pasca-penghitungan suara. Dan jika memang tidak ada gesekan maka mereka kembali ke Mapolres OKI hari ini,” tuturnya.

Kapolres OKI, mengimbau kepada pendukung pasangan calon di 102 desa agar yang menang tidak meluapkan kemenangannya dengan eforia sehingga mengakibatkan gesekan dengan yang kalah.

Bagi yang kalah agar dapat menyampaikan kepada pendukungnya untuk menerima hasil pemilihan
kepala desa.

“Semuanya harus saling merangkul satu sama lain, sehingga proses pembangunan di desa tersebut dapat berjalan dengan baik,” tukasnya. (ban)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.