OKU Bangun Jargas di Dua Kecamatan, Program City Gas Sejak Tiga Tahun Lalu

Kamis, 16 Juli 2020
Bupati OKU Kuryana Aziz meninjau langsung pembangunan jaringan gas, Kamis (16/7/2020).Foto: Armizi/Sumselupdate

Laporan:Armiziwadi
Baturaja, Sumselupdate.com-Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga Tahun 2020 di Kabupaten OKU dengan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM RI di Ruang Rapat Bina Praja Pemkab OKU, Kamis (16/7/2020).

Bupati OKU Drs H Kuryana Azis mengatakan, program pembangunan jaringan gas (jargas) bumi untuk rumah tangga ini adalah kebijakan Pemerintah Kabupaten OKU yang dimaksudkan agar masyarakat dapat menikmati keberadaan gas bumi.

Menurut dia, City Gas merupakan program strategis yang direncanakan Pemerintah Kabupaten OKU sejak tahun 2017 yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021.

“Program City Gas ini diselaraskan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi yang mengutamakan pembangunan infrastruktur, di antaranya infrastruktur sarana jaringan gas bumi untuk kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.

Nota kesepakatan yang ditandatangani Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM pada 6 April 2020 yang lalu, yang saat ini sudah dilaksanakan pekerjaan fisik untuk tahap pertama, yaitu membangun kontruksi jaringan gas yang mencakup dua kecamatan.

Yakni, Kecamatan Lubuk Batang sebanyak 11 desa dan Kecamatan Baturaja Timur sebanyak dua desa dan satu kelurahan, dengan panjang jaringan pipa gas terdiri dari pipa induk 41,390km, dan pipa distribusi sepanjang 124,084km.

“Pemerintah Kabupaten OKU mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM dalam mendukung pembangunan jaringan gas bumi, diharapkan dapat dilanjutkan pada tahun anggaran 2021 yang akan datang untuk penyelesaian DED pembangunan jaringan gas tahap kedua,” urainya.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Alimuddin Baso, S.T., M.BA mengatakan, program jaringan gas merupakan program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk menekan peningkatan biaya subsidi LPG 3kg.

Warga yang menjadi pelanggan dapat kooperatif terhadap jaringan yang telah terpasang di lingkungan sekitarnya. Sehingga manfaat jaringan gas bisa dioptimalkan.

Alimuddin Baso menambahkan, pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga, selain lebih menghemat subsidi LPG yaitu sekitar Rp178 miliar per tahun atau jumlah import LPG yang berkurang sekitar 25.500 ton per tahun.

Penghematan tersebut memanfaatkan APBN tahun 2019, yang menyasar sebanyak 17 kabupaten dan kota. Satunya adalah Kabupaten OKU.

Pelasana KSO Pratiwi Dharma yang diwakili Project Manager Jaringan Gas Agus Kartika mengatakan, pembangunan jaringan gas lebih praktis lantaran dapat digunakan 24 jam serta lebih aman dikarenakan tekanan jaringan gas lebih rendah dari tekanan LPG.

Artinya, apabila ada kebocoran gas langsung naik ke atas ke udara bebas. Pada kesempatan ini, Bupati OKU, Kementerian ESDM, dan OPD terkait melihat langsung sejauh mana progres pekerjaan jaringan gas di Kabupaten OKU, yaitu di Desa Lubuk Batang dan Desa Lunggaian.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.