Jakarta, Sumselupdate.com – Nama Setya Novanto yang juga mantan Ketua Umum Golkar disebut dalam sidang perkara Red Notice Djoko Tjandra dengan terdakwa Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020) malam.
Dalam sidang ini, Jaksa dari Kejaksaan Agung menghadirkan terdakwa Djoko Tjandra menjadi saksi. Berawal majelis hakim menanyakan Djoko bagaimana sampai begitu percayanya kepada Tommy Sumardi hingga menyuruhnya untuk mengurus red notice dirinya.
Majelis hakim pun membacakan BAP milik Djoko, hingga adanya nama terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto.
“Sampai sejauh mana kepercayaan saudara sama Pak Tommy. Kan di Indonesia ini saudara atau rekan saudara banyak sekali, kenapa saudara pilih Pak Tommy Sumardi, sementara di sini saudara menyinggung Pak Setya Novanto dan lain-lain?” tanya majelis hakim di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020), seperti dikutip dari suara.com seperti jaringan nasional Sumselupdate.com.
Djoko pun menanggapi nama Setnov sampai disebutkan dalam BAP-nya itu. Ia mengungkapkan bahwa dirinya mengenal Setnov sejak tahun 1995, di mana Tommy diketahui sebagai karyawan Setnov ketika itu.
“Saya sebut Pak Setya Novanto pada tahun 1995. Pak Tommy Sumardi itu sepertinya karyawan pak Setya Novanto, kenalan saya dari situ,” jawab Djoko
Alasan lain Djoko mempercayai Tommy, yakni pernah juga Tommy bekerja untuk Djoko. Ketika itu, Tommy sebagai kepala keamanan di perusahaan Djoko di Taman Anggrek, Jakarta Barat.
“Bahwa beliau (Djoko) tahun 1998 pernah bekerja di perusahaan saya, di Taman Anggrek sebagai chief security. Itu yang saya ketahui juga. Sebelum-sebelumnya saya tidak mengetahui beliau itu bekerja di perusahaan saya,” ucap Djoko. (adm3/sur)