Meningkat 70 Kali Lipat, Yuk Kenali Gejala Diabetes yang Diidap Anak  

Penulis: - Minggu, 26 November 2023
Ilustrasi

Jakarta, Sumselupdate.com – Kasus diabetes pada anak dan remaja meningkat 70 kali lipat dalam 13 tahun terakhir. Orang tua diimbau perlu mewaspadai gejala dini pada penyakit tersebut.

Direktur Utama Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional, RSAB Harapan Kita, Ockti Palupi Rahayuningtyas menjelaskan, perlunya perhatian pada diabetes perhatian yang diidap anak.

Bacaan Lainnya

Antisipasi tersebut dilakukan, agar dokter dapat melakukan intervensi tepat waktu sebelum diabetes mengakibatkan berbagai komplikasi pada tubuh dan mengancam nyawa.

Ia menjelaskan kasus diabetes banyak ditemukan pada anak dengan kondisi gemuk hingga obesitas. Sementara, untuk gejala dini yang harus diwaspadai oleh orang tua adalah apabila anak sudah mulai mengeluh sering haus dan sering buang air kecil.

“Gejala awalnya itu sering kencing, kemudian sering haus, sehingga orang tua harus mulai waspada ‘kenapa anak saya sering haus, kemudian sering kencing?’. Oleh karena itu orangtua bisa datang skrining awal ke Puskesmas terlebih dahulu apalagi kalau anak-anak itu obesitas atau kegemukan,” ujar Ockti dalam acara Skrining Retinopati dan Nefropati Diabetikum di RSAB Harapan Kita, Jakarta seperti dilansir Beritasatu.com –jaringan Sumselupdate.com, Minggu (25/11/2023) pagi.

Baca Juga: Biaya Ibadah Haji 2024 Disepakati Panja Rp93,4 Juta

Ockti menjelaskan, terdapat dua jenis diabetes pada anak dan remaja, yaitu Diabetes Melitus Tipe 1 atau DMT1 dan Diabetes Melitus Tipe 2 atau DMT 2.

Untuk DMT1. Ia juga menyebut, hingga saat ini penyebabnya masih belum dapat diketahui, tetapi pihaknya tengah mendalami pengaruh genetik terhadap prevalensi DMT1 pada anak dan remaja.

Sementara DMT2 banyak dipengaruhi oleh asupan gula berlebih dan gaya hidup yang kurang aktif.

“Kalau anak-anak Tipe 1 lebih banyak kita masih mencari sebabnya karena tiba-tiba aja muncul, dari lahir ada, dari lahirnya sehat kemudian tiba-tiba muncul ada. Sehingga memang kita menuju ke pemeriksaan genetik untuk mengetahui apakah ada kelainan genetiknya,” ujar Ockti.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat, kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat dalam 13 tahun terakhir.

Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI mencatat ada 1.645 pasien anak penyandang diabetes per Februari 2023.

Baca Juga: Polda Sumsel Musnahkan BB 1 Kg Shabu-Shabu dari Kurir Antar Provinsi

Diabetes paling banyak ditemukan pada anak dalam rentang usia 10-14 tahun, yakni 46,23 persen dari jumlah penyandang total, diikuti oleh penyandang anak berusia 5-9 tahun sebanyak 31,05 persen, anak berusia 0-4 tahun 19 persen, dan anak berusia lebih dari 14 tahun sebanyak 3 persen.

Peningkatan kasus diabetes pada anak menyumbang pada tingginya angka diabetes secara nasional di Indonesia.

International Diabetes Federation mengumumkan, pada 2019 terdapat 10.7 juta orang Indonesia yang menderita diabetes, tingginya angka ini menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-7 dari 10 negata dengan penduduk penyandang diabetes terbanyak di dunia. (bsc)

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.