Mahasiswa KKN-PPM UGM Muaraenim Ajak Petani Terapkan Sistem Agroforestri Kopi di Tegakan Karet

Selasa, 1 Agustus 2023
Tim KKN-PPM UGM Muaraenim melaksanakan program kerja Penerapan Agroforestri Kopi di Tegakan Karet Dusun 5, Desa Karang Raja, Kecamatan Muaraenim

Muaraenim, Sumselupdate.com — Tim KKN-PPM UGM Muaraenim 2023 Periode 2 di bawah bimbingan dosen Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, S.U. dan bermitra dengan Dinas Perkebunan Muaraenim melaksanakan program kerja Penerapan Agroforestri Kopi di Tegakan Karet Dusun 5, Desa Karang Raja, Kecamatan Muaraenim pada Minggu (15/07/2023) lalu.

Kegiatan tersebut dilakukan bersama petani karet Desa Karang Raja dengan tujuan peningkatan kualitas kebun karet melalui penerapan agroforestri kopi.

Bacaan Lainnya

Sistem agroforestri merupakan pengelolaan lahan dengan pengkombinasian antara tanaman kayu (jangka panjang) seperti karet, jati, dan mahoni dengan tanaman pertanian atau perkebunan (jangka pendek hingga menengah) seperti jagung, padi, kopi, coklat, dan tanaman berumbi yang bertujuan untuk menambah variasi produk dan juga menambah biodiversitas dari lahan yang dikelola.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi dan penyampaian materi mengenai agroforestri dan alasan memilih tanaman kopi.

Penanggung jawab kegiatan, Ahmad Syauqi Yasykurriono didampingi Mega Mutiara Ekasari memaparkan bahwa tanaman kopi termasuk jenis tanaman yang toleran dengan intensitas cahaya minim karena naungan. Selain itu, tanaman kopi juga dinilai sesuai untuk ditanam bersama pohon karet yang ada di Dusun 5, Desa Karang Raja.

Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 100 bibit tanaman kopi di bawah pohon karet dengan jarak tanam antara kopi 2 meter dan jarak antara pohon karet dengan tanaman kopi sebesar 3 meter. Langkah monitoring dapat dilakukan dengan melihat kondisi tanaman kopi setelah proses penanaman.

Tanaman kopi yang baik dilihat dari tumbuhnya daun baru di pucuk tanaman kopi, sementara tanaman kopi yang layu nantinya dapat dilakukan pemotongan daun guna mengurangi penguapan.

Petani karet Desa Karang Raja menyambut baik kegiatan penerapan agroforestri kopi. Syarif, salah satu petani karet sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

“Sebelumnya sudah ada rencana untuk melakukan penanaman tanaman lain di kebun Saya, seperti nangka, mangga, dan merica. Namun, belum sempat dilakukan karena keterbatasan pengetahuan terhadap jenis-jenis tanaman yang cocok untuk ditanam bersama karet. Alhamdulillah ada mahasiswa UGM yang akan melakukan penanaman kopi di sini dan Saya sangat mendukung karena kopi cukup mudah untuk dijual di pasaran,” ungkapnya.

Penerapan agroforestri sendiri memiliki berbagai manfaat bagi petani karet karena meningkatkan variasi hasil perkebunan dan menciptakan biodiversitas.

Dalam sisi penggunaan pupuk juga lebih hemat karena ada pemasukan zat hara dari tanaman kopi. Selain itu, agroforestri juga mampu membuka lapangan pekerjaan baru karena akan menambah jumlah dan jenis tanaman sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk perawatan.

Sekretaris Desa Karang Raja, Kusnul Khotimah menyampaikan terima kasih kepada Tim KKN-PPM UGM Muaraenim atas terlaksananya kegiatan penerapan agroforestri kopi dan berharap bahwa tegakan karet Dusun 5.

“Semoga ini dapat menjadi percontohan bagi tegakan karet lainnya sehingga mampu berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan di Desa Karang Raja,” pungkasnya.(rel)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.