Lebih dari 50 Pasien Dilaporkan dalam Pengawasan Terkait Virus Corona

Rabu, 4 Maret 2020
Ilustrasi RS

Jakarta, Sumselupdate.com –Indonesia kini tak lagi bebas corona, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga Depok positif terinfeksi virus bernama Covid-19 ini. Sejumlah daerah pun melaporkan kasus pasien suspect atau diduga mengalami gejala sakit seperti covid-19.

Total dilaporkan lebih dari 50 pasien dalam pengawasan terkait virus corona di sejumlah daerah. Berikut daerah-daerah yang melaporkan kasus pasien dengan gejala serupa covid-19 dilansir dari VIVAnews, Selasa 3 Maret 2020.

Bacaan Lainnya

1. DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan saat ini ada 39 pasien yang dalam pengawasan terkait virus corona di rumah-rumah sakit di Jakarta. Pemprov bersama pemangku kepentingan terkait, terus melakukan pengawasan terkait kemungkinan pasien-pasien itu positif corona.

“Ada pun pasien, dalam pengawasan, ada jumlahnya 39 orang yang saat ini masih dalam pengawasan,” ujar Anies.

Pemprov, sebelumnya juga mengawasi hingga 136 orang terkait adanya potensi mereka terkena virus yang berasal dari Wuhan, China. Namun, dari jumlah itu, 115 orang di antaranya sudah dinyatakan sehat.

Saat ini RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, mengawasi delapan pasien terkait virus corona yang dirawat di ruang isolasi.

Dua pasien di antaranya dua warga Depok yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Sedangkan enam lainnya, termasuk satu warga negara asing, masih dalam pengawasan.

Menurut Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, enam pasien yang masih dalam pengawasan tiga di antaranya pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif corona. Sedangkan tiga lainnya merupakan pasien rujukan dari rumah sakit lain.

Mereka yang saat ini masih dalam pengawasan tidak lagi bepergian ke tempat yang sebelumnya dijumpai. “Asal sudah lewat masa inkubasi kita gak usah khawatir ya, kecuali dia kontak lagi sama orang atau dia pergi ke tempat yang tadi,” katanya.

2. Bekasi

Diam-diam Pemerintah Kota Bekasi melakukan pengawasan kepada 18 orang warganya terkait virus corona. Sebelumnya tiga warganya lebih dulu dicek dan hasilnya negatif.

“18 orang sedang dalam pengawasan Puskesmas, dan sekarang sudah dipantau pihak Puskesmas,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Selasa 3 Maret 2020.

Hingga sekarang diakui Rahmat, pemerintah daerah sudah bekerja sama dengan unsur tiga pilar jika kemungkinan terjadi penindakan. Dia berharap, masyarakat tidak panik dalam menyikapi wabah virus corona.

“Tidak perlu khawatir sekali, karena kita sudah membuat juga surat edaran kepada masyarakat soal corona. Termasuk sudah berkoordinasi juga dengan Dandim dan Kapolres untuk melakukan upaya semacam evaluasi kalau memang terjadi,” tuturnya.

3. Padang

Seorang pasien di RSUP M Djamil Kota Padang, Sumatera Barat, terpaksa harus dirawat di ruang isolasi, karena diduga terinfeksi virus corona. Pasien itu mengalami gejala batuk dan sesak napas usai pulang dari Thailand beberapa hari lalu.

Pejabat Pemberi Informasi RSUP M Djamil Padang, Gustavianof menyebutkan, pasien itu merupakan pasien rujukan dari salah satu rumah sakit yang ada di Sumatera Barat. Sejak lima hari lalu, ia sudah mendapatkan perawatan intensif di ruang isolasi M Djamil Padang.

“Pasien tersebut masuk ke M Djamil Padang sejak lima hari lalu. Gejalanya, demam, kemudian sesak napas. Kemudian ada riwayat keluar negeri, ke Thailand. Secara umum sudah aman, namun ini adalah prosedur,” kata Gustavianov, Senin 2 Maret 2020.

Lebih lanjut Gustavianov, meski saat ini kondisinya menunjukkan peningkatan yang signifikan (berangsur sehat), namun pasien tetap berada di ruang isolasi hingga kemudian dinyatakan benar-benar sehat dan tidak terjangkit COVID-19.

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.