Martapura, Sumselupdate.com – Kondisi jalan milik Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten OKU Timur, khususnya jalan penghubung antara Kota Martapura dan Belitang, yang kondisinya hingga saat ini masih berlubang serta memprihatinkan, kembali menimbulkan reaksi kepedulian Pemkab OKUT dan seluruh lapisan masyarakat setempat.
Reaksi kepedulian yang diwujudkan dalam bentuk aksi nyata penimbunan jalan untuk yang ketiga kalinya ini, dipimpin langsung oleh Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi dan didampingi oleh seluruh unsur Muspida OKU Timur, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, camat serta masyarakat sekitar.
“Ini merupakan wujud dari rasa kepedulian kita semua akan kondisi jalan penghubung antara Martapura dan Belitang yang merupakan milik Pemprov yang kondisinya masih rusak. Jalan ini adalah akses utama dan urat nadi perekonomian masyarakat. Ini yang ketiga kalinya kita selaku Pemkab bersama masyarakat melakukan swadaya,” jelas Kholid di sela-sela kegiatan, Sabtu (13/1/2018).
Selain merupakan urat nadi perekonomian, jalur yang terbilang cukup padat dilintasi berbagai kendaraan, baik roda dua maupun roda empat ini, adalah akses utama yang digunakan masyarakat di kedua kota tersebut.
Orang nomor satu di Bumi Sebiduk Sehaluan ini pun berharap, melalui aksi ini dapat meringankan masyarakat sebagai pengguna jalan dalam beraktivitas sehari-hari.
Selain itu juga, agar dapat menjadi perhatian Pemerintah Provinsi untuk secepatnya melakukan perbaikan secara total.
“Tentunya kita berharap segera terealisasi secepatnya perbaikan oleh Pemprov. Kita selaku pemerintah kabupaten tidak punya wewenang melakukan perbaikan, karena ini milik provinsi, termasuk anggaran. Jadi yang bisa kita lakukan sebatas meringankan agar tidak semakin rusak dan masyarakat tidak kesulitan. Kasihan kalau dibiarkan semakin parah kondisinya,” tambah Kholid.
Dirinya pun menegaskan, Pemkab OKUT bersama masyarakat akan terus melakukan perbaikan secara swadaya hingga jalan tersebut benar-benar dilakukan perbaikan menyeluruh oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan data di lapangan, dari hasil swadaya masyarakat hingga menjelang siang hari, berhasil terkumpul bahan material timbunan sebanyak 93 unit mobil, yang digunakan untuk menimbun titik-titik kerusakan jalan mulai dari BK 0 hingga BK 30 Gumawang Belitang. (adv/mat)