Surabaya, sumselupdate.com – Gerak cepat ditunjukkan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memperjuangkan aspirasi guru honorer di Provinsi Jatim yang dinyatakan lulus Passing Grade (PG), namun tidak diusulkan masuk dalam formasi PPPK.
“Saya serahkan berkas aspirasi dari forum guru honorer yang tergabung dalam GLPG Swasta Jatim. Mereka adalah tenaga pendidik yang harus kita perhatikan,” kata LaNyalla kepada Khofifah di Negara Grahad, Surabaya, Jatim (10/3/2023).
Menurut LaNyalla, dua hari lalu, tepatnya perwakilan GLPG Swasta Jatim datang menemuinya. Mereka membeberkan nasib 6.138 guru lulus Passing Grade (PG) tahun 2021 dari 38 kabupaten/kota se-Jatim yang tidak diajukan dalam formasi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Pemprov Jatim.
“Dari informasi mereka, Jawa Timur tidak mengusulkan formasi guru ini sebagaimana provinsi lain. Saya berjanji untuk memperjuangkan aspirasi mereka. Dan hari ini, saya tunaikan janji saya dengan meneruskan aspirasi ini kepada Ibu Gubernur untuk dapat diperjuangkan dan dicarikan solusinya,” kata LaNyalla.
Dikatakan, profesi guru harus diberi prioritas untuk diangkat sebagai PPPK. Bukan soal menghargai pengabdian, namun hal itu merupakan janji pemerintah yang ingin memprioritaskan tenaga kependidikan.
“Ini karena demokrasi kita sudah menganut demokrasi liberal. Hilang nilai-nilai Pancasila kita. Kesejahteraan kita semakin terpuruk karena dikuasai oligarki ekonomi. Sudah benar salah satu solusinya kembali ke sistem asli yang digagas pendiri bangsa melalui UUD 45 naskah asli. Kesejahteraan rakyat akan semakin terjamin untuk anak cucu kita,” katanya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Khofifah yang didampingi Sekda Adhy Karyono menerima berkas aspirasi yang diberikan Ketua DPD RI terkait masukan atas aspirasi para guru honorer tersebut.
Gubernur Khofifah berjanji segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Ketua DPD RI yang sudah meneruskan aspirasi dari guru honorer. Berkas aspirasi ini saya terima dan segera saya tindaklanjuti,” kata Khofifah. (duk)