Kemiskinan Ektrem Muaraenim Turun Menjadi 0,63 Persen

Penulis: - Kamis, 8 Agustus 2024
Pj Bupati Muaraenim H Henky Putrawan didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Muaraenim H Emran Tabrani usai Rapat Koordinasi Regional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy di Gedung Kemenko PMK RI, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Muaraenim, Sumselupdate.com – Lampaui target RPD 2024-2026, kemiskinan ekstrem Muaraenim turun menjadi 0,63% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

“Pemkab Muaraenim berhasil mengentaskan 24.263 jiwa penduduk keluar dari kemiskinan ekstrem atau turun 85,5 persen dari 2020 sebesar 4,44 persen menjadi 0,63 persen di tahun 2024,” ungkap Pj Bupati Muaraenim H Henky Putrawan usai Rapat Koordinasi Regional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy di Gedung Kemenko PMK RI, Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Bacaan Lainnya

Pj Bupati yang saat itu didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Muaraenim H Emran Tabrani menjelaskan  kemiskinan ekstrem merupakan penduduk dengan rata-rata pengeluaran Rp362 ribu per bulan per kapita atau di bawah kemiskinan biasa yang memiliki rata-rata pengeluaran Rp472 ribu per bulan per kapita.

“Saya memastikan bahwa kedua kategori kemiskinan tersebut tentunya menjadi perhatian Pemkab Muaraenim untuk ditanggulangi. Setidaknya dalam satu tahun terakhir Pemkab Muara Enim berhasil menurunkan 54,8 persen kemiskinan ekstrem sehingga nyaris 0 persen,” ujarnya.

Demikian halnya kemiskinan, kata Pj Bupati biasa berhasil melampaui target Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026 yang direncanakan turun menjadi 9,88 persen di tahun 2026 justru mampu turun menjadi 9,79 persen di tahun 2024.

“Saya juga menyampaikan bahwa strategi dan upaya pengentasan kemiskinan terus dilaksanakan secara berkesinambungan,” tuturnya.

Dijelaskan, Pj Bupati sepanjang tahun 2024 ini dilaksanakan 31 program dan 71 kegiatan pengentasan kemiskinan pada 21 perangkat daerah, kemudian telah dibentuk pula Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dan sedang dalam proses penyusunan Peraturan Bupati MuaraeEnim tentang Penanggulangan Kemiskinan Daerah sehingga menjadi instrumen penting bagi Pemkab Muara Enim dalam menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan demi menyongsong cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Adapun 5 kecamatan dengan kantong kemiskinan ekstrem terbanyak, yaitu Lubai Ulu, Sungai Rotan, Rambang Niru, Belimbing, dan Lubai,” pungkasnya. (**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.