Kemarau, Peternak Kesulitan Dapatkan Pakan Ternak

Selasa, 10 Oktober 2023
Peternak kesulitan cari pakan buat hewan ternaknya.

Laporan: Novrico Saputra

Pagaralam, Sumselupdate.com – Akibat musim kemarau, peternak di kota Pagaralam mulai kesulitan mencari rumput segar untuk pakan hewan ternaknya. Baik jenis ternak kecil, seperti kambing maupun ternak besar sapi maupun kerbau.

Bacaan Lainnya

Heryeki petani ternak di Bangun Rejo mengatakan pada musim kemarau ini, ketersediaan rumput segar di wilayah Bangun Rejo Kecamatan Pagaralam Utara kota Pagaralam sangat terbatas.

Kalaupun ada, rumput segar rata-rata hanya tumbuh di sekitar tanah lembab, seperti pinggir sungai ataupun sekitaran parit. Walaupun sungai ataupun parit tersebut sudah tidak lagi mengalirkan air.

“Di musim kemarau ini, ketersediaan rumput segar untuk pakan ternak jumlahnya sudah mulai terbatas. Rumput hanya tumbuh di sekitar areal lahan yang tanahnya masih lembab, seperti di sekitar pematang sawah, sungai ataupun parit. Akibat dari keterbatasan rumput tersebut, untuk mendapatkannya petani di wilayah terpaksa berebut dengan petani yang lain,” ujarnya saat di wawancarai Sumselupdate.com , Selasa,(10/10/2023).

Dia mengungkapkan dampak musim kemarau ditahun ini, saat kemarau panjang petani ternak ada yang terpaksa menjual ternaknya karena sumber pakan sudah sangat terbatas.

“Kalaupun ada, kami mesti mencari rumput di lokasi yang jauh.

Hal senada di ungkapkan Pitra petani ternak asal Dempo Selatan, musim kemarau panjang rerumputan muai kering. Ternak sapi piaraan mulai sulit memperoleh makan.

“Ini palingan ada sisa daun-daun hijau yang masih ada sekitar kebun atau ambil ke hutan kasih ke ternak untuk makan. Kemarau air susah begini rumput juga mulai kuning dan kering semua,” ungkapnya.

Kondisi yang ada kekurangan pakan akibat kemarau panjang sebenarnya sudah berlangsung dari tahun ke tahun namun di tahun ini cikup berbeda. Bahkan terdapat ternak sapi piaraan warga untuk bertahan hidup belum tentu dalam sehari cukup makan.

“Ada sapi-sapi yang dilepas begitu saja yang ada di hutan tidak dapat makan karena sudah kering semua,” ucapnya.

Upaya yang bisa dilakukan selain mencoba mencari dedaunan hijau ke hutan dan perkebunan kopi warga untuk makan ternak, biasanya selepas panen, ternak sapi piaraan dilepas di dalam ladang sawah. Bisa memakan batangan padi atau pun hijauan yang ada sekedar bisa bertahan hidup.(**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.