Kapal Tenggelam, 4 WNI Hilang di Laut Korsel

Penulis: - Minggu, 17 Maret 2024
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok (ketiga dari kiri) ikut menyambut kedatangan tiga jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban kapal tenggelam di lepas pantai Korea Selatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Sabtu, 16 Maret 2024. (Antara/Azmi Samsul Maarif)
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok (ketiga dari kiri) ikut menyambut kedatangan tiga jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban kapal tenggelam di lepas pantai Korea Selatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Sabtu, 16 Maret 2024. (Antara/Azmi Samsul Maarif)

Jakarta, Sumselupdate.com — Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melalui Korean Coast Guard (KCG) terus melakukan upaya pencarian empat warga negara Indonesia (WNI) yang hilang akibat tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho di perairan selatan Kota Tongyeong, Korsel, pada Sabtu (9/3/2024).

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok, menyatakan komitmen pemerintahnya dalam melanjutkan proses pencarian korban yang belum ditemukan. Otoritas Korsel telah mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk 19 kapal KCG, satu kapal Angkatan Laut Korea, 27 kapal swasta, 13 helikopter, dan 20 penyelam untuk membantu dalam pencarian.

“Pemerintah Korea Selatan akan melanjutkan mencari empat korban asal Indonesia yang sampai sekarang ini belum ditemukan,” kata Lee di Tangerang, Banten, Sabtu (16/3/2024), dikutip dari Antara.

Selain itu, Pemerintah Korea Selatan juga telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan sebagai pemilik kapal untuk mengatur pemulangan tiga jenazah ABK Indonesia yang telah ditemukan sebelumnya serta memastikan pemenuhan hak-hak mereka.

Lee menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berjanji untuk terus memberikan kabar terbaru mengenai proses pencarian.

“Sekali lagi saya ikut berdukacita atas kepergian yang dialami oleh warga Indonesia. Atas nama masyarakat Korea, sekali lagi saya ucapkan ikut berduka cita atas kehilangannya,” kata Lee.

Sebelumnya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menerima tiga jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban tenggelamnya kapal di lepas pantai selatan Kota Tongyeong. Ketiga jenazah telah diidentifikasi dan dikembalikan ke daerah asal masing-masing.

Ketiga korban tersebut, yakni Maulana Mansyur asal Sukabumi (Jawa Barat), R Arie Permana asal Sumedang (Jawa Barat), dan Safrudin warga Brebes (Jawa Tengah).

Sebanyak tujuh WNI menjadi korban tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho di perairan selatan Kota Tongyeong, Korsel, pada Sabtu (9/3/2024). Operasi pencarian masih berlanjut untuk mencari anggota kru lainnya yang belum ditemukan.(bsc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.