JSI Banten Gelar Do’a Syukur dan Dzikir Akhir Tahun 2023 Bersama Prabowo Subianto

Penulis: - Senin, 4 Desember 2023
Foto bersama.

Banten, sumselupdate.com – Berkhidmat untuk Indonesia Maju Banten, Ribuan jamaah Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Banten hadir dalam kegiatan Do’a Syukur & Dzikir Akhir Tahun 2023 bersama Prabowo Subianto  di lapangan Merdeka Putra – Pulo Ampel, Serang, Banten, Minggu (3/12/2023).

Pendiri sekaligus ketua Dewan Penasihat JSI Prof. Dr. H. Marzuki Alie, mengatakan, kegiatan do’a syukur dan dzikir akhir bagian dari khidmat JSI untuk Indonesia maju.

Bacaan Lainnya

Hal itu dalam rangka menjaga silaturahmi antara santri, ulama dan masyarakat agar ke depan Indonesia tetap utuh di tahun politik yang penuh  tantangan.

“Saya berdiri di sini mewakili Ketua Dewan Pembina JSI yaitu Prabowo Subianto karena ada agenda kampanye yang telah didaftarkan di KPU. Saya mewakili atas nama beliau untuk menyampaikan beberapa pesan terkait urusan berbangsa dan bernegara,” kata Marzuki Alie dalam keterangannya, dikutip Senin (4/12/2023)

Marzuki Alie menyampaikan pesan Prabowo kepada umat Islam agar tidak mudah terpecah akibat sebaran hoax, fitnah dan ujaran kebencian yang sudah masuk dalam keseharian masyarakat. Sehingga, ia menilai Pilpres 2024 sudah seharusnya dimaknai sebagai proses politik biasa.

Baca juga : Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Tidak Akan Ganggu KIS, KIP, dan PKH

Menurut Marzuki, tantangan umat Islam ke depan sangat beragam termasuk di masa kampanye seperti ini demokrasi dan kesatuan sebagai bangsa akan diuji.

“Hanya mengingatkan, dalam kontestasi (Pilpes 2024)  jangan menimbulkan kegaduhan, jangan menimbulkan kerusuha, jangan menimbulkan permusuhan karena kita semua adalah bersaudara satu sama lain, satu nusa satu bangsa,”jelasnya.

“Apalagi kita di antara umat Islam  yang disampaikan pesan  Prabowo kenapa kita harus bersatu? Sebab musuh besar umat Islam  banyak. Kalau umat Islam  terpecah gara-gara kontestasi, merugikan kita sendiri,”tambah Marzuki.

Selain itu, Marzuki juga berpesan agar tidak mudah terpancing dengan masifnya hoax atau berita bohong, fitnah, caci maki di media sosial.

Baca juga : Jokowi, SBY dan Luhut Dukung Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Satu Putaran

Oleh sebab itu, Marzuki mengajak umat Islam mencontohkan sikap patriot dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang memilih  bersikap biasa saja ketika banyak serangan, fitnah, caci maki dan ujaran kebencian kepadanya.

“Beliau (Prabowo) dihina, dihujat, dibully  tidak menjawab. Beliau hanya menerima,”tuturnya

Dikatakan Marzuki, saat ini sudah masuk ke tahun politik, semua tim pasangan calon berkampanye di berbagai platform media. Tidak sedikit informasi beredar itu diproduksi oknum untuk menyerang pihak lawan.

“Banyak grup WhatsApp  kalau saya ikuti kadang-kadang  sangat prihatin sekali karena muncul berbagai fitnah,  berbagai berita hoax dan sebagainya. Yang paling menyedihkan kita percaya dengan berita itu,” katanya.

Dia menyarankan kepada masyarakat jika menemukan hal-hal negatif dalam beberapa bulan ke depan sebaiknya dibiarkan, tidak perlu disebarkan ulang.

“Berita itu tidak usah kita baca, kita hapus saja karena kita ini bersaudara. Kontestasi ini bagian daripada kesepakatan kita menjadi negara demokrasi,” tegasnya.

Baca juga : Masih Punya KTA Nasdem, Syahrial Oesman: Yakin Kader Simpatisan Saya Pilih Prabowo

Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Santri Indonesia (JSI) Ust. H. Syofwatillah Mohzaib mengatakan, kegiatan Do’a syukur  sebagai bagian dari khidmat JSI membangun Indonesia maju melalui dakwah keagamaan dengan menyampaikan pesan kebaikan bagi umat.

Hal itu, kata Syofwatillah, sesuai dengan keinginan  santri dan ulama yang tergabung dalam JSI menginginkan suasana politik di tanah air berjalan damai.

“JSI ingin ikut serta membangun Republik Indonesia, apalagi di tengah-tengah perpolitikan yang “kotor” dalam arti  saling menghasut saling menjelekkan,” kata Syofwatillah.

Pendiri Bayt Al-Qur’an Al-Akbar ini mengajak umat Islam agar tidak melakukan ujaran kebencian, fitnah dan hoaks yang berdampak pada perpecahan.

“Saya menghimbau kepada keluarga besar JSI khususnys umat Islam, ayolah kita sama-sama jaga diri kita jangan kita memperkeruh suasana, kita ikuti pesta demokrasi dengan sebaik-baiknya yang fair. Tidak usah saling kipas, dan  saling menjelekkan,”katanya

Lebih lanjut dikatakan Syofwatillah, saat ini Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang ikhlas dan mau bekerja  menyongsong Indonesia maju.

Dia menilai, sosok itu ada dalam diri Prabowo Subianto.

“Diantara sekian calon, ada di dalam Bapak Prabowo yang sangat baik, sabar. Dia ikhlas. Kenapa ikhlas, saya tidak mengatakan dizalimi tetapi beberapa kali dikhianati misalnya dia membesarkan orang lalu dikhianati lari atau bagaimana tetapi  beliau tetap sabar dan berbuat kebaikan,”papar Syofwatillah.

“Maka setelah kami pilih-pilih, akhirnya ya sudah bagaimana kita membantu Pak Prabowo untuk perjuangan beliau,” jelasnya.

Diketahui, selain Do’a dan Dzikir, kegiatan bertajuk JSI Berkhidmat untuk Indonesia Maju “Bersyukur Atas Keberkahan dan Do’a untuk Masa Depan Bangsa yang Lebih Baik” pihak JSI juga memberikan bantuan untuk syiar dakwah Islam bagi ulama pimpinan pondok pesantren. Juga voucher umroh untuk 11 orang jamaah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. H. Marzuki Alie, S.E., M.M sebagai Ketua Dewan Pendiri dan Penasehat JSI, Ust. H. Syofwatillah Mohzaib sebagai Ketua Umum JSI, tokoh masyarakat, ulama, santri dan pimpinan pondok pesantren di wilayah Banten. (duk)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.