Laporan: Roni Andrian

Muaradua, Sumselupdate.com – Dusun Napal, Desa Danau Jaya, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tergolong terisolir.

Insfrastruktur jalan menuju dusun itu, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Hanya sepeda motor bisa melalui ruas jalan tersebut.

Buruknya insfrastruktur jalan tersebut tergambar jelas saat masyarakat Dusun Napal bergotong-royong membawa peti jenazah dari salah satu warganya yang meninggal dunia.

Tawardi (56), warga Dusun Napal, Desa Danau Jaya, Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan yang meninggal dunia pada Sabtu (16/7/2022) pukul 01.00 WIB, diputuskan pihak keluarga untuk dikebumikan ke kampung halamannya di Desa Dadap Ayam, Sala Tiga, Provinsi Jawa Tengah.

Nah, untuk mengangkut jenazah Tawardi, Persatuan Pengemudi Ambulans Indonesia (PPAI) Sumsel menyediakan secara sukarela mobil ambulance.

Namun, sayangnya mobil ambulance tidak bisa menjemput jenazah hingga ke dalam Dusun Napal.

Untuk mencapai titik jemput yang jaraknya sejauh satu kilometer, warga bergotong-royong mengangkut jenazah dengan sepeda motor pada Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

Butuh waktu lebih dari satu jam, warga mengangkut jenazah Tawardi dengan sepeda motor hingga ke titik jemput mobil ambulance.

Dirmin Hadi, salah satu warga Dusun Napal, Desa Danau Jaya mengatakan, tidak ada alternatif lain untuk mengangkut jenazah Tawardi.

saat menyampaikan proses evakuasi jenazah dari kediaman ahli musibah ke jalan raya ( jalan poros desa ) tidak ada alternatif lain.

“Semalam dimusyawarahkan apakah jenazah akan dibawa menggunakan tandu atau dibawa dengan kendaraan roda dua. Maka disepakati mengeluarkan jenazah dari rumah duka ke jalan raya menggunakan kendaraan roda dua. Karena kendalanya adalah akses jalan yang belum memadai untuk kendaraan roda empat. Itulah kendalanya Pak kenapa peti jenazah dibawa sepeda motor, kami sangat berharap akses jalan antar penghubung dusun ke pusat desa dapat segera dibangun demi kemaslahatan masyarakat umum,” harapnya.

Menurut Dirmin Hadi, PPAI Sumsel memberikan bantuan mobil ambulance untuk membawa jenazah Tawardi ke Pulau Jawa.

“Kami atas nama mewakili masyarakat Dusin Napal, Desa Danau Jaya dan keluarga ahli musibah sangat mengucapkan terima kasih atas bantuan masyarakat dan PPAI Sumsel yang telah bersama-sama mengurus jenazah Tarwadi. Semoga senantiasa menjadi ladang pahala kita semua amin YRA dan almarhum ditempatkan di syurganya Allah SWT,” tuturnya.

Senada dikatakan Kepala Desa Dana Jaya, A Suhud yang mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak, di mana dari dinihari hingga bersama-sama mengurus jenazah Tarwadi dengan penuh ikhlas dan tulus.

“Terima kasih kepada PPAI Sumsel yang telah membantu membawa almarhum ke kampung halamannya. Kami atas nama pemerintah desa mendoakan semoga dalam perjalanan senantiasa diberikan kelancaran sampai ke tujuan,” ujarnya.

Diakuinya, jika Tawardi adalah warga yang berasal dari Jawa, namun Keseharian nya berprofesi sebagai petani di Desa Danau Jaya.

Terpisah, Camat Buay Pemaca Sainal Sagiman, SE mengatakan, turut berduka cita dan atas nama pemerintah kecamatan mengucapkan terima kasih kepada PPAI Sumsel yang telah membantu masyarakat yang tertimpa musibah.

Terkait kondisi infrastruktur jalan di Dusun Napal, Desa Danau Jaya yang saat ini belum bisa dilewati mobil, Sainal Sagiman mengatakan, akan segera mencari jalan keluar untuk mengatasinya.

“Pastinya saya sangat bangga dengan masyarakat Kecamatan Buay Pemaca, di mana masyarakat masih menjaga kekompakan dan budaya gotong royong,” ujarnya. (**)