Baturaja, Sumselupdate.com – Kepala Perpustakaan Sumsel Maulan Aklil mengaku, belum terlitas di benak fikiranya untuk mencalonkan diri di Bumi Sebimbing Sekundang nantinya. Hal itu diakui pria yang akrab disapa Molen ditanya wartawan saat menghadiri HUT OKU ke 107 mewakili Gubernur Sumsel, Kamis (10/8/2017).
“Wahhhh beda ranah itu biarkan serahkan pada ‘rajanya’ OKU, beliau pak Kuryana dan Johan. Kita dukung kepemimpinan beliau 3,5 tahun lagi,” ucap Molen sambil tertawa lepas saat ditanya.
Molen malah lebih memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati dan wakil Bupati OKU karena hanya dalam satu setengah tahun masa kepemimpinannya OKU sudah mendapatkan segudang prestasi ditingkat Nasional.
Karena untuk mendapatkan tiga penghargaan nasional dalam waktu satu setengah tahun dikatakan sangat sulit, nah OKU 2016 dan 2017 mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) pusat.
Kemudian mendapatkan penghargaan dari Kementrian Kesehatan serta yang terbaru mendapat penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup, yakni piala Adipura. “Semuanya itu menunjukan jika Bupati dan Wakil Bupati berhasil dalam memimpin roda pemerintahan kabupaten ini,” ucap Molen.
Dalam kesempatan itu juga Molen mengucapkan selamat ulang tahun untuk kabupaten yang dulunya disebut dengan Afdeling Lubuk Batang tersebut.
“Biasanya makin tua semakin menunjukan penurunan, namun Kabupaten OKU makin menunjukan kemajuan dan pembaharuan lebih baik. Mari kita dukung Bupati dan wakil bupati dalam menjalankan tugasnya dan program-programnya,” terang Molen.
Kharisma Molen nampaknya masih membekas dimasyarakat OKU, wajar jika banyak masyarakat merindukan sosok pejabat muda yang energik ini. Namun, Molen nampaknya saat ini ingin fokus dan maju sebagai Walikota Pangkal Pinang.
“Benar (akan maju sebagai calon walikota-red). Insya Allah komunikasi dengan partai politik masih terus saya lakukan,” ujarnya.
Semua parpol yang memiliki kursi di DPRD Pangkal Pinang, kecual Partai Golkar, menurut Molen sudah dilamarnya. “Kalau perahunya (Parpol pengusung, red) saya kira tidak perlu disebutkan. Nantilah. Yang jelas perahu sudah ada dan semua Parpol sudah saya lamar,”pungkas Molen. (wid)
