Jakarta, sumselupdate.com – Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, (HNW) menerima Delegasi Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina (Global Coalition for Quds and Palestine) di Ruang Kerja, Gedung Nusantara III Lantai 9 Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Dalam pertemuan itu, perwakilan Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina menyampaikan kebanggaan, apresiasi, dan terima kasih kepada Indonesia baik pemerintah, parlemen, partai-partai, Ormas-Ormas, maupun warga negara Indonesia yang demikian luar biasa penuh dedikasi dan bersemangat terus membela Palestina dan menolak penjajahan Israel.
Perwakilan Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina juga ingin bekerjasama dengan Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai model yang bisa dan perlu dicontoh oleh negara lain dalam konsistensi membela Palestina karena berbasis pada kemanusiaan, kedamaian, konsistensi pada konstitusi, serta melibatkan bukan hanya satu komunitas saja, atau komunitas agama tertentu saja, tetapi diikuti seluruh komunitas.
“Mereka merasa punya sahabat yang sangat jauh dari segi geografis tetapi bangsa Indonesia ternyata sangat dekat dan sudah sangat lama membela Palestina,” kata Hidayat Nur Wahid usai pertemuan. Perwakilan Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina dipimpin Ahmed Alatawna, didampingi Khalil Alzayyan, dan Zied Boumakhla, serta Oke Setiadi Affendi.
Sebagaimana diberitakan perwakilan Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina, setelah peristiwa 7 Oktober 2023, dukungan kepada Palestina semakin meluas. Menurut Ahmed Alatawna, apa yang dilakukan dan diopinikan oleh Israel selama ini ternyata adalah kebohongan dan pemutarbalikan fakta, termasuk dalih upaya normalisasi dengan Israel untuk membantu perjuangan Palestina.
Baca juga : Wakil Ketua BKSAP DPR: Palestina Berada di Tahap Krusial
“Peristiwa 7 Oktober 2023 membuka topeng bahwa itu semuanya adalah kebohongan. Itu semua adalah sandiwara. Itu semua tidak benar, karena semakin banyak negara melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Tetapi Israel bukan semakin membuka ruang untuk kemerdekaan Palestina, tetapi malah semakin brutal melakukan tindakan yang makin memperluas penjajahan bahkan genosida terhadap warga Palestina. Sehingga Israel sudah mendapat hukuman dari Mahkamah Internasional,” tuturnya.
HNW menambahkan perwakilan Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina ini melihat Indonesia sangat istiqomah dengan konstitusinya. Konstitusi memberikan pijakan yang sangat kokoh sehingga pemerintah, partai-partai, parlemen, ormas-ormas, dan warga Indonesia demikian luar biasa penuh dedikasi dan bersemangat terus membela Palestina dan menolak penjajahan Israel. Selain itu parlemen Indonesia dari dulu sampai sekarang, bahkan termasuk di berbagai forum parlemen dunia, juga membela kepentingan Palestina.
Baca juga : Hak-hak Bangsa Palestina Harus Konsisten Dipejuangkan
Semua dilakukan dengan cara damai, tidak dengan tindakan yang dikategorikan sebagai radikalisme apalagi terorisme.”Seperti aksi Minggu, 9 Juni di Jakarta, dan tempat lain diikuti massa dalam jumlah besar. Mereka sangat senang dan tersemangati, karena permasalahan Palestina tidak hanya dilihat satu kelompok saja. Masalah Palestina bukan hanya masalah satu agama saja, tetapi sudah menjadi masalah kemanusiaan. Ini mendorong semua pihak yang mencintai kemanusiaan untuk membela Palestina, membela Gaza,” kata HNW.Sehingga lanjut dia, mereka ingin bekerjasama dengan Indonesia dan menjadikan apa yang dilakukan Indonesia sebagai model yang bisa dicontoh dan perlu dicontoh negara lain membela Palestina. Basisnya kemanusiaan, kedamaian, konsistensi kepada nilai-nilai yang telah disepakati bersama, dalam hal ini kemerdekaan, Jumat siang (14/6/2024) Koalisi Internasional Bela Masjid Al Aqsa dan Palestina rencananya akan menandatangani MoU atau kerjasama dengan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.
Dalam pertemuan itu HNW menyampaikan bahwa konstitusi Indonesia pada alinea pertama dengan tegas menyebutkan sikap Indonesia yang mendukung perjuangan kemerdekaan dan menolak segala bentuk penjajahan. Inilah yang menjadi rujukan bagi setiap kepala negara di Indonesia.
HNW menyambut baik harapan dan kepercayaan dari Koalisi Global Bela Masjid Al Aqsha dan Palestina terhadap Indonesia.
“Penting Indonesia dapat menjawabnya secara positif dan konstruktif,” tegasnya. (duk)