Palembang, sumselupdate.com – Peristiwa isra dan mi’raj menunjukkan kekuasaan Allah SWT dalam memperjalankan hamba-Nya, Nabi Muhammad SAW, yang menempuh jarak ribuan bahkan jutaan kilometer yakni dari masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa (Baitul Maqdis) lalu melewati langit hingga lapis ketujuh menuju ke Sidratul Muntaha kemudian kembali lagi ke bumi, hanya dalam satu malam saja. Dalam perjalanan yang sedemikian cepat tersebut, Allah kuasakan Nabi Muhammad mampu melihat keadaan sekitar yang beliau lewati, baik kejadian atau keadaan saat isra maupun mi’raj.
“Di balik peristiwa isra mi’raj ini ada pesan yang terkandung yakni keharusan bagi kita untuk mempercayai kekuasaan Allah Swt. Selain itu, isra mi’raj juga identik dengan awal mula disyariatkannya perintah shalat kepada Nabi Muhammad dan umatnya,” ujar Ustad Abdal Nasution, MPdI saat memberikan ceramah peringatan Isra Mi’raj di Masjid Babul Ikhsan, Lorong Kaur RT 63 RW 09 Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (5/5) malam.
Menurut Abdal, mengingat perintah shalat itu diterima langsung dari Allah, maka setiap umat hendaknya menyadari betapa pentingnya ibadah shalat dan mesti tetap menjaga shalat dalam waktu dan kondisi apa pun. “Dalam Alquran surat Al Ankabut:45 sudah sangat tegas keharusan bagi kita untuk mendirikan shalat mengingat sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan fahsya’ dan mungkar. Bahkan dalam surat Al-Baqarah: 153, kita diperintahkan untuk menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong kita”, jelas alumni UIN Raden Fattah itu.
Karenanya,di tengah kondisi bangsa yang tengah karut-marut seperti sekarang, di antaranya ditunjukkan melalui maraknya kasus korupsi, narkoba, pembunuhan sadis, pemerkosaan, dan pornografi, Abdal mengingatkan semua pihak untuk kembali memperhatikan shalatnya.
“Dengan shalat yang benar hakikatnya seseorang bukan saja telah melaksanankan kewajiban ubudiyah-nya, tetapi dia akan mampu meredam hawa nafsu, berakhlak mulia, menyucikan jiwa dari sifat penakut, pelit, keluh kesah, dan putus asa. Itulah esensi bahwa mendirikan shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar”, pungkasnya.
Sementara Ketua Pengurus Masjid Babul Ikhsan Dr. Kusnadi, MA mengatakan, peringatan ini bertujuan agar para jamaah memahami makna dari diperjalankannya Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa isra mi’raj. “Diharapkan pula jama’ah dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa isra mi’raj ini dalam kehidupan sehari-hari,” tambah pria yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah UIN Raden Fattah ini.
Sekitar ratusan jama’ah yang hadir malam itu nampak antusias mengikuti acara hari besar Islam ini. (shn)