Guna Serap Tenaga Kerja, Anggota Komisi VI DPR Harap Pemerintah Fokus Investasi Padat Karya

Penulis: - Rabu, 12 Juni 2024
Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina.

Jakarta, Sumselupdate.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 9,9 juta gen Z di Indonesia pada rentang usia 15 hingga 24 tahun atau akrab disapa dengan Gen-Z menganggur atau not employment, education, or training. Angka ini menjadi pukulan keras bagi Indonesia di tengah target mencapai Indonesia Emas pada 2045.

Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, berharap investasi Indonesia ke depan lebih difokuskan pada investasi padat karya. Sebab, selama ini, investasi banyak berfokus pada investasi padat modal, yang tidak banyak menyerap tenaga kerja.

Bacaan Lainnya

“Tentu kita  tahun 2025 nanti, apakah pemerintah akan fokus pada investasi padat karya atau padat modal? Kami berharap pemerintah dapat mengembangkan investasi padat karya ,mengingat pengangguran kita sekarang banyak sekali Pak Menteri, bertambah,” kata Nevi di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Menurut Nevi, semakin banyak investasi padat karya, maka semakin meningkat pula penyerapan tenaga kerja.

“Sudah menjadi rahasia umum, Gen-Z kita sudah menganggur 10 juta orang. Investasi padat karya agar dapat mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja dalam negeri dengan maksimal,” harapnya.

Nevi juga menyoroti capaian investasi yang masuk ke Indonesia selama ini belum memiliki pengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia  mempertanyakan capaian investasi Kementerian Investasi selama ini yang  belum memiliki pengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Mengapa Pak Menteri, investasi yang dicapai selama ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional? Mengingat capaian investasi yang masuk ke dalam negeri ternyata tak membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh kencang Pak Menteri, tapi terus-menerus stagnan di level 5 persen, ini terjadi sejak tahun 2014-2023,” tanya Nevi. (**)

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.