Makassar, sumselupdate.com – Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi mengingatkan kepada operator maupun regulator dari Makassar New Port untuk menjadikan pelayanan sebagai prioritas. Karena, dalam suatu program pembangunan yang terpenting bukan hanya komersial melainkan kebermanfaatan bagi masyarakat setempat.

“Karena pembangunan apapun harus mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Maka tadi saya mengingatkan pesan moralnya karena orientasi pembangunan bukan saja tepat sasaran, tepat anggaran, tepat waktu tapi stakeholder di daerah dilibatkan dan pada akhirnya masyarakat harus merasa puas dan diberikan pelayanan maksimal,” kata Mulyadi saat ditemui usai Kunjungan Kerja Spesifik ke Makassar New Port, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/7/2024).

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menilai Pembangunan Makassar New Port sudah menelan banyak biaya APBN, sehingga diharapkan kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan kualitas kehidupan Masyarakat.

“Termasuk saya selalu mengingatkan pembangunan itu harus ingat pra dan pasca, pra-nya kajian, perencanaan yang baik kemudian stakeholder di daerah dilibatkan saatnya masyarakat diberi ruang untu terlibat dalam pembangunan. Sehingga mereka bisa mendapatkan penghasilan dan pascanya tentu harus mampu memberikan fungsi maksimal. Kemudian wilayah juga merasa keberadaan setiap proyek terutama di wilayah Pelindo bermanfaat buat wilayahnya,” papar Mulyadi.

Dia akan terus mendukung pembangunan pelabuhan peti kemas yang juga dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut. Termasuk juga, mendukung wacana peningkatan dana investasi untuk Makassar New Port hingga Rp10 triliun, yang sebelumnya disampaikan Presiden Joko Widodo.

“Selama itu dibutuhkan dan bisa meningkatkan produktivitas, meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, kita tentu akan support. Karena kami berharap pelabuhan Makassar menjadi pelabuhan terbaik, terbesar milik negara yang kemudian pelabuhan destinasi bagi para pelaku usaha di dunia internasional. Tadi saya sampaikan harusnya kita punya mimpi besar bagaimana Singapura yang hebat dengan kota pelabuhannya dan di Makassar harus lebih hebat dari Singapura,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Pelabuhan ini termasuk dalam proyek strategis nasional yang pembangunannya tiga tahap dimulai pada 2015, target penyelesaian pada 2037. Lokasinya di bagian utara Kota Makassar berada di area seluas 1.428 hektare. Dengan nilai investasi Rp 5,4 triliun, seluruh biayanya berasal dari PT Pelindo. (duk)