Palembang, Sumselupdate.com – Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Sumatera Selatan (Sumsel) mengggelar penataran pelatih wasit dan juri. Kegiatan ini dilakukan guna menciptakan pemerataan atlet daerah jelang menghadapi PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
“Pelatihan wasit dan juri penting, karena ini menjadi salah satu program dari Wushu Sumsel,” kata Ketua WI Sumsel M Asrul Indrawan saat pembukaan penataran pelatih wasit dan juri di ruangan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 23 Jalan Bidar, Kampus POM IX Lorok Pakjo, 4-9 Juli 2021, Senin (5/7/2021).
Asrul menyampaikan, Pengprov Wushu Sumsel harus menciptakan atlet agar terciptanya pemerataan atlet di Sumatera Selatan. Namun sebelum menciptakan atlet, harus menciptakan pelatih, wasit dan juri.
“Kita harus punya target atlet PON 2024. Jika kita konsisten, tahun depan akan menggelar Kejurda. Kita coba menumbuhkan atlet di daerah dan tidak hanya terpusat di Palembang. Selama ini atlet banyak di Palembang, sementara di daerah sepi,” terang dia.
“Ke depan harus ciptakan pemerataan atlet, jangan hanya menumpuk di Palembang. Kita harus membina atlet lain di daerah seperti di Kabupaten Lahat, Empatlawang, Pagaralam dan OKU Selatan. Target kita merebut semua medali emas di semua nomor pada PON 2024,” Asrul menambahkan.
Asrul mengatakan, pelatih, juri dan wasit yang punya sertifikat tidak sampai 50, jadi sangat minim. Idealnya satu kabupaten dan kota punya lima orang baik wasit, juri dan pelatih.
Penataran wasit, pelatih dan juri dibuka Ketua Umum KONI Sumsel Hendri Zainuddin melalui Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran Wandri. Total sebanyak 61 pelatih, wasit dan juri dari 11 kabupaten dan kota di Sumsel ikut ambil bagian dalam menimba ilmu juri dan pelatih.
Diantaranya dari Kota Palembang, OKU Selatan, OKU Timur, Pagaralam, Empatlawang, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, Muaraenim, Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU) dan Prabumulih. (zal)