Palembang, Sumselupdate.com – Inflasi di Sumatera Selatan meningkat tajam yang mencapai angka antara 0,55 sampe 0,75 salah satu penyebab utamanya adalah karena harga rokok dam tiket penerbangan sehingga daya beli berkurang.
Selanjutnya karena harga cabai merah, bawang merah, dan gula di sejumlah pasar tradisional di Palembang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Sumatera Selatan (Disperindag Sumsel), Permana, Senin (14/11/2016).
“Sekarang peningkatan inflasi sudah mencapai angka 3, kita terus berusaha untuk menekannya, minimal hanya mencapai 2,5 lah,” ujar Permana.
Menurutnya, harga yang tinggi tentu saja berpengaruh pada daya beli masyarakat yang melemah. Untuk mengatasi hal ini, dikatakan Permana, semua pihak yang tergabung dalam tim pengendalian inflasi daerah (TPID) akan segera melakukan rapat koordinasi pada 24 November mendatang.
“Kita nanti akan duduk bersama, membicarakan hal ini. Bagi pihak yang terlibat, jika mau mengambil untuk dalam berdagang silahkan, tetapi jangan melebih batas dan berpedomanlah pada aturan dalam surat keputusan Menteri Perdagangan,” tegas Permana.
Selain itu, dijelaskan dia, penyebab tingginya harga bahan pokok di pasaran, dikarenakan keterlambatan pasokan yang datang dari berbagai daerah.
“Banyak faktor pemicu harga melejit naik, salah satunya harga rokok dan tiket pesawat, selain itu ditambah pasokan kebutuhan pokok terlambat yang disebabkan cuaca musim hujan seperti yang terjadi saat ini,” jelasnya. (adi)