Datangi Bareskrim Sore Ini, Sandy Tumiwa Polisikan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Ceramah Wayang

Rabu, 16 Februari 2022
Ilustrasi ustaz Khalid Basalamah

Jakarta, Sumselupdate.com – Organisasi Masyarakat Setya Kita Pancasila akan mendatangi Bareskrim Polri pada Selasa (15/2/2022) sore nanti. Maksud kedatangan mereka bertujuan melaporkan Ustaz Khalid Basalamah.

Laporan tersebut berkaitan dengan video ceramah Khalid yang menyatakan bahwa wayang itu dilarang agama dan lebih baik dimusnahkan.

“Terkait dengan viralnya video ceramah Khalid Basalamah di media sosial, yang menyatakan bahwa wayang itu dilarang Agama dan lebih baik dimusnahkan,” ucap Ketua Humas DPP Setya Kita Pancasila, Sandy Tumiwa dalam keterangan tertulisnya hari ini, seperti dikutip dari suara.com jaringan nasional sumselupdate.com.

Laporan terhadap Khalid Basalamah merujuk pada sangkaan Pasal 45 a ayat 2 juncto Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 juncto Pasal 15 Undang-Undang Perhimpunan Hukum Pidana juncto Pasal 156 KUHP. Hanya saja, sangkaan pasal itu bisa berubah seiiring laporan nanti sore.

Advertisements

Sandy mengatakan, wayang tentunya  merupakan budaya dan adat istiadat yang baik. Bahkan, kata dia, wayang bisa memberikan efek positif dalam kehidupan, harus di pertahankan di bumi pertiwi.

“Efek positif yang dimaksud  di sini  mencakup seluruh sendi kehidupan. Jangan sampai ada oknum Islam dengan mengatasnamakan Islam membawa hal akidah, yang bisa merusak Agama Islam itu sendiri. Nah oknum-oknum demikian harus di sadarkan, sebab apa perlu disadarkan,” jelasnya.

Viral
Sebelumnya, Ustaz Khalid Basalamah baru-baru ini menjadi perbincangan publik karena ucapannya yang menyebutkan wayang haram viral di media sosial. Awal mula pernyataan tersebut muncul ketika Ustadz Khalid Basalamah menjawab pertanyaan dari seorang Jemaah soal hukum wayang dan dalang.

Ustaz Khalid pun menjelaskan beberapa hal, tanpa mengurangi hormat terhadap tradisi dan budaya.

“Tanpa mengurangi hormat terhadap tradisi dan budaya, kita harus tahu, bahwa kita Muslim dan dipandu agama. Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan budaya di-Islamkan, susah. Mengislamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali,” jelasnya.

Ustaz Khalid melanjutkan, meski wayang sejatinya tradisi peninggalan nenek moyang, bukan berarti permainan itu harus dimainkan. (adm3/sur)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.