Bupati Panca Minta Area Semburan Lumpur Disterilkan, Warga Diimbau Jauhi Lokasi

Minggu, 25 September 2022
Kondisi area semburan air lumpur di belakang asrama putri Sekolah Menara Fitrah Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (25/9/2022) pagi.

Laporan Henny Primasari

Inderalaya, Sumselupdate.com — Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Mawardi meminta kepada pihak sekolah untuk meliburkan siswa dan guru lantaran munculnya fenomena alam berupa semburan air lumpur disertai gas rawa atau gas helo. Selain itu, bupati juga meminta kepada warga jarak radius tertentu agar sementara waktu untuk pindah dahulu atau mengungsi demi keamanan

Hal tersebut dikatakannya usai melihat secara langsung kondisi areal sekolah yang terdapat semburan air lumpur tersebut.

Mendengar adanya kabar tersebut iapun segera mendatangi lokasi, bahkan ia sendiri langsung menyetir mobilnya untuk melihat kondisi langsung di lapangan.

Bupati Panca saat berdialog dengan Ketua Yayasan SIT Menara Fitrah M Ikbal, anggota fraksi Golkar DPRD, pegawai Pertamina Prabumulih, Sekda H Muhsin Abdullah dan beberapa kepala OPD terkait.

 

Sekitar pukul 21.10 wib pada Sabtu malam, ditemani temannya Yopi mendatangi lokasi. Suami Mikhailia Tikha Panca ini datang untuk berdialog dengan Ketua Yayasan SIT Menara Fitrah M Ikbal, anggota fraksi Golkar DPRD, pegawai Pertamina Prabumulih, Sekda H Muhsin Abdullah dan beberapa kepala OPD terkait.

Iapun pulang sekitar pukul 00.30wib pada Minggu dinihari

“Ya saya minta pihak sekolah meliburkan siswa dan gurunya untuk belajar tatap muka secara langsung, karena belajar bisa dilaksanakan via during. Untuk warga sekitar yang jaraknya dekat dengan semburan air lumpur dan gas ini maka sebaiknya pindah atau mengungsi dahulu demi keamanan, dikhawatirkan karena adanya gas didalam semburan takutnya ada percikan api. Listrik juga sudah dipadamkan. Inikan jarak 50-60meter harus steril agar lebih aman,” jelasnya

Selain itu pihaknya juga menerjunkan petugas BPBD OganIlir untuk menjaga areal agar warga tidak melihat secara langsung lokasi tersebut lantaran dikhawatirkan berbahaya.

Ditambahkan Bupati Panca, kedepan kalau kondisi sudah stabil, air lumpur dan gas tidak keluar lagi maka ia akan memerintahkan Dinas terkait untuk recovery, memperbaiki areal sekolah agar kembali aman dan nyaman untuk belajar

Kondisi area semburan air lumpur di belakang asrama putri Sekolah Menara Fitrah Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir, Minggu (25/9/2022) pagi.

 

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman mengatakan pihaknya sudah memasang police line agar tidak bisa dilintasi warga, selain itu ditempatkan petugas polisi untuk mengamankan areal sekitar.

“Ada petugas yang distandbye-kan agar areal ini tidak dilintasi warga yang ingin menonton atau mengambil foto, lantaran berbahaya untuk keselamatan,” katanya

Terpisah Heru Riswanto dari HSSE Zona 4 Pertamina Prabumulih mengatakan pihaknya menerjunkan 8 orang untuk mengecek kondisi dilapangan, untuk wilayah Inderalaya memang baru pertama.

Dikatakannya, fenomena jni pernah juga terjadi di Desa Lorok Kecamatan Inderalaya Utara namun semburan air lumpur dan gasnya relatif lebih kecil dan semburannya hanya beberapa hari kemudian akhirnya hilang sendiri. Namun untuk kondisi lokasi SIT Menara Fitrah tekanan dan semburannya lebih tinggi.

“Selain air dan lumpur juga ada kandungan LL atau gas yang 100persen mudah terbakar. Alhamdulillah berdasarkan alat pengukuran gas tidak ditemukan CO atau H2S atau gas yang sifatnya beracun. Saat awal semburannya sangat tinggi karena lubang keluar udaranya kecil, namun saat ini sudah banyak rongga sehingga semburannya tidak setinggi diawal. Kita tidak bisa memprediksinya sampai kapan semburan ini akan berlangsung. Kalau dilihat waktunya yang sampai saat ini masih berlangsung artinya tekanannya cukup kuat,” jelas Heru

Disinggung soal ukuran berbahaya, kalau dinilai angka 1-10 ia menjelaskan tingkat berbahayanya diangka 4-5.

“Ya dilevel 4-5, namun kita berharap dan berdoa agar semburan air lumpur dan gas segera berhenti. Karena kita tidak bisa melakukan upaya apapun. Namun kita akan terus pantau dna mengecek kondisinya. Jadi harus banyak berdoa kepada Allah SWT. Tapi ini tidak seperti lapindolah, jangan sampai begitu. Insya Allah fenomena alam seperti ini segera berakhir. Tolong kepada warga agar tidak mendekat ke lokasi karena berbahaya terutama jika ada percikan api,” harapnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.