Palembang, sumselupdate.com – Mempermudah transaksi non tunai jemaah haji dan umroh, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) akan menerapkan QRIS di Arab Saudi.
Penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ini untuk mempermudah transaksi non tunai atau cashless jemaah haji dan umroh selama berada di negara Arab.
Kepala BI Perwakilan Sumsel Ricky P Ghozali mengatakan, pembayaran metode QRIS sudah aktif di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. Selanjutnya Saudi Arabia.
“Ini dinamakan Cross Border Payment. Jadi QRIS nanti tidak hanya dipakai di nasional tapi juga dipakai di negara-negara yang sudah punya perjanjian dengan Indonesia,” jelasnya.
Bank Indonesia akan bekerjasama dengan Pemerintah Uni Emirat agar pemakaian cashless QRIS bisa diterapkan di sana dan mempermudah digitalisasi keuangan jemaah haji dan umroh menggunakan sistem non tunai.
Baca juga : Pekan QRIS Nasional 2024, BI Sumsel Gelar Festival Jajan QRIS di Palembang Indah Mall
“Terbaru kita akan kerjasama dengan Arab Saudi untuk transaksi QRIS, membantu jemaah transaksi saat haji / umroh,” katanya.
Kerjasama Bank Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi upaya mempermudah penetrasi ekonomi digital melalui sistem pembayaran non tunai menggunakan QRIS segera terealisasi.
Target BI, transaksi cashless itu sudah bisa diterapkan optimal mulai tahun 2025, sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi nasional makin membaik di tren positif.
Baca juga : Transaksi QRIS di Sumsel Meningkat, Palembang Mendominasi 63 Persen
“Jadi tidak perlu penukaran uang. Rencananya tahun depan sudah terealisasi penggunaan QRIS di Arab Saudi,” ujarnya.
Penggunaan QRIS secara nasional berdasarkan catatan Bank Indonesia terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi wilayah serta adanya kesadaran dan kebutuhan dari masyarakat terhadap kanal dan instrumen pembayaran efektif dan efisien memakai non tunai.
“Secara umum transaksi QRIS naik signifikan, baik dari jumlah dan merchant. QRIS untuk jumlahnya di Sumatera kita rangking kedua, tapi dari pemakaian kita nomor satu,” katanya. (Iya)